Menia, FKKNews.com – Dalam semangat pengabdian tanpa pamrih kepada rakyat, Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, SE., MM, kembali menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang berpihak pada rakyat melalui penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Triwulan I secara simbolis kepada warga Desa Jiwuwu, Kecamatan Sabu Tengah, Rabu (28/5/2025).
Acara berlangsung di Aula Kantor Desa Jiwuwu dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD, Sekretaris Camat Sabu Tengah, Penjabat Kepala Desa, serta masyarakat penerima manfaat.
Sebanyak 7 warga Jiwuwu menerima langsung bantuan tersebut sebagai bagian dari skema perlindungan sosial yang bersumber dari Dana Desa. Dalam laporannya, Penjabat Kepala Desa memaparkan bahwa penggunaan Dana Desa difokuskan pada sektor pertanian dan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 1,3 kilometer, serta pengadaan kawat duri untuk mencegah konflik akibat ternak yang merusak tanaman warga.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa kondisi efisiensi anggaran dari pusat turut diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua. Berkat langkah tegas dan selektif terhadap kegiatan nonprioritas, daerah berhasil menghemat anggaran sebesar Rp26 miliar, yang kemudian dialihkan untuk program-program pro rakyat seperti santunan duka, seragam sekolah gratis, lampu jalan, perahu nelayan, hingga pembangunan sejumlah ruas jalan.
“Jangan lihat besar kecilnya bantuan, tapi lihat niat dan manfaatnya. Semua anggaran yang berhasil kita hemat, termasuk sisa anggaran tahun lalu sebesar Rp21 miliar, akan digunakan sepenuhnya untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Ini bukan untuk kepentingan saya sebagai pejabat, tapi murni untuk kesejahteraan rakyat,”ujarnya.
Tak hanya menyerahkan bantuan, Bupati membuka ruang diskusi terbuka bersama masyarakat guna mendengar langsung persoalan yang dihadapi warga Jiwuwu. Dalam sesi tanya jawab, sejumlah persoalan krusial disampaikan seperti kebutuhan air bersih, jaringan listrik, perbaikan sumber air, layanan pembuatan SIM, dan distribusi hasil pertanian.
Bupati merespons setiap isu dengan langkah konkret:
Air bersih akan ditangani dengan pengadaan 50 sumur bor yang telah masuk dalam program tahun ini.
Renovasi sumber air akan dikoordinasikan bersama Dinas PU.
Permintaan jaringan listrik dijawab dengan rencana pembangunan pembangkit baru oleh PLN di Desa Eilode, hasil komunikasi intensif Bupati dengan PLN dan Kementerian ESDM. Saat ini, cakupan listrik baru mencapai 60%, dan target peningkatannya adalah hingga 90%.
Layanan SIM akan diupayakan melalui mobil pelayanan keliling bekerjasama dengan Polres Sabu Raijua.
Terkait penampungan hasil panen, Bupati menyebutkan rencana pembentukan Perusahaan Daerah baru dan Koperasi Merah Putih sebagai wadah distribusi, sekaligus mengingatkan agar pengelola koperasi memiliki integritas dan rekam jejak yang jelas.
“Saya ke Jakarta bukan untuk urusan pribadi, tapi untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat: listrik, air, pangan, dan layanan dasar lainnya. Saya tidak peduli apa yang dibicarakan orang di media, yang penting saya bekerja untuk rakyat,”tegasnya.
Mengakhiri pertemuan, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah pusat juga tengah menyiapkan program pembentukan Desa Nelayan, dan saat ini telah masuk dalam tahap penentuan lokasi untuk Kabupaten Sabu Raijua.
Bupati pun menutup dengan pesan kepada masyarakat:
“Mari kita saling bantu, saling jaga. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dan keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Inilah prioritas kami: rakyat harus sejahtera, itulah tujuan utama kami memimpin.”ungkapnya.
Dengan semangat kepemimpinan yang berpihak dan berbasis aspirasi rakyat, Bupati Krisman kembali membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang kehadiran nyata pemimpin di tengah masyarakat.(FKK03)
