Kupang, FKKNews.com- Sejak dilantik sebagai Walikota Kupang pada (22/8/2017) lalu, Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore begitu gigih, berjuang, berusaha membangun Kota Kupang, dirinya bahkan pernah masuk ke Istana Negara menemui Presiden Jokowi.
Kesempatan bertemu Presiden Jokowi digunakan oleh Jeriko untuk bercerita dan mempresentasikan kondisi Kota Kupang, dihadapan Presiden Jokowi dan beberapa kepala daerah yang diundang ke istana, Jeriko membawa sejumlah proposal rencana pembangunan Kota Kupang di masa kepemimpinannya. Keadaan Kota Kupang yang kondisinya gelap karena tidak mempunyai lampu jalan, kekurangan air bersih, tidak ada taman kota pernah disampaikan Jeriko hingga ke telinga Preseiden Jokowi di Istana Negara.
Menuru Jeriko, jika masyarakat Kota Kupang saat ini nyaman berjalan dibawa lampu yang terang di malam hari, berjualan jagung, bubur kacang, jualan kopi dan rekreasi di taman kota yang indah, itu bukan kerja instan, tetapi melalui jalan panjang dari Kupang ke Jakarta, bolak-balik istana presiden dan kantor-kantor kementerian, menyiapkan proposal dan melobi anggaran hingga terwujud pada hari ini, Kamis (24/3/2022) Presiden Jokowi meresmikan tiga kawasan/taman wisata baru di Kota Kupang.
Tiga taman yang diresmikan tersebut, yakni kawasan wisata Pantai Kelapa Lima di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang Square di Kelurahan LLBK, Kecamatan Kota Lama dan Taman Frans Seda di Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo.
Acara peresmian sekaligus penandatanganan prasasti berlangsung di Pantai Kelapa Lima, Jalan Timor Raya. Tampak Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), Wakil Gubernur NTT Joaef A. Nae Soi, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan sejumlah pejabat lainnya.
Itu hanyalah sebagaian yang tampak dari perhatian Presiden Jokowi, masih ada pembangunan SPAM Kali Dendeng untuk pemenuhan air bersih yang dikerjakan dengan anggaran APBN senilai Rp. 169 Miliar. Pemerintah pusat juga membantu pembangunan jalan, drainase maupun beberapa pembanbunan lainnya yang sudah direncanakan dan akan dibangun tahun 2022 ini dan tahun-tahun mendatang, seperti gerbang masuk Kota Kupang, Koridor baru Ketapang Satu hingga Toko Arjuna dan pembangunan lainnya.
Dalam kesempatan persiapan menyambut Presiden Jokowi, Jeriko juga menceritakan hal ini kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Normansjah Wartabone, ST, M.Si., Senin (21/3/2022). Jeriko berbagi kronologis ketika pertama kali dirinya bertemu Presiden Jokowi dan menteri PUPR untuk melakukan lobi anggran pembangunan Kota Kupang, dihadapan Presiden Jokowi, Jeriko mengatakan bahwa Kota Kupang adalah etalase penting dari Indonesia, kota paling depan di Indonesia dari bagian selatan NKRI.
“karena Kupang adalah etalase maka ia harus bagus, karena ada cerita ketika orang dari Negara Australia dan Timor Leste berkunjung ke Indonesia, daerah yang pertama mereka lihat adalah Kota Kupang, karena warga dari Negara tetangga yang hanya sampai di Kota Kupang saja, lalu mereka pulang ke Negara asal, mereka tahu tentang Indonesia hanya Kupang saja, mereka pulang ke Negara mereka, lalu bercerita kondisi Kota yang ada di Selatan Indonesia, bercerita tentang perjalanannya ketika berkunjung ke Indonesia, pasti dengan keadaan Kota Kupang waktu itu, mereka akan bilang bahwa Indonesia itu gelap, taman kota, drainase dan lampunya tidak ada,” ujar Jeriko.
Berdasarkan cerita saat presentasi tersebut, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuliyono untuk memperhatikan pembangunan di Kota Kupang, “bantulah Kota Kupang, bantuk Pak Wali,” kata Jeriko menirukan pernyataan Presiden Jokowi.
“kami seperti sudah punya kesepakatan dengan Bapak Presiden, Kementerian PUPR maupun Balai BPPW NTT untuk membangun beberapa pekerjaan yang sudah direncanakan, ada beberapa yang belum dilakukan namun sudah ada desainnya, seperti jalan, gerbang masuk kota dan bundaran-bundaran, tetapi anggarannya kan belum ada di kementerian, sementara yang belum ada informasi itu pembangunan yang direncanakan akan dibangun di depan Toko Arjuna sampai Ketapang Satu di Kelurahan Tode Kisar, mudah-mudahan dibantu nanti oleh Bapak Presiden,” Kata Jeriko.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPPW NTT, Normansjah Wartabone, ST, M.Si., menyampaikan bahwa dirinya siap melanjutkan proses pembangunan yang sementara berjalan maupun yang sudah direncanakan dengan kepala balai BPPW sebelumnya, “kami siap mensuport teman-teman di Kota Kupang, karena saya baru di tempat ini, oleh karena itu saya mohon bimbingan dan arahannya,” ujar Normansjah.
Kepala BPPW NTT juga berharap agar kawasan pantai yang akan diresmikan tersebut bisa dikelola oleh lembaga atau perusahaan yang ditunjuk sendiri oleh Pemerintah Kota Kupang, ia juga menyatakan bahwa BPPW NTT akan terus melanjutkan pembangunan tahap dua, ia berharap sebelum memasuki akhir masa jabatan kepemimpinan pemerintahan yang sekarang minimal sudah ada perencanaan lanjutan pembangunan beberapa koridor yang belum dilakukan, “sekalipun beberapa kawasan yang sudah dibangun telah melakukan penyerahan seperti Koridor III di Jalan Frans Seda, namun akan terus dilanjutkan karena proyek tersebut merupakan pekerjaan multy years,” ujar Normansjah. (FKK)
