Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

“Jika Itu Bergantung Kepadamu, Hiduplah Dalam Kasih Dan  Damai Dengan Semua Orang” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 3 September 2023

Kupang, FKKNews.com – Shalom sahabat sepelayanan, selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 3 September 2023  bagi semua jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat  Minggu 3 September 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (2/9/2023).

Jika Itu Bergantung Kepadamu, Hiduplah Dalam Kasih Dan  Damai Dengan Semua Orang

Roma 12 : 9-21

Pengantar

Paulus menuliskan surat kepada jemaat di Roma dengan ucapan syukur, mendengar imanmu aku mendoakanmu karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan. Dan orang benar akan hidup oleh iman. Hidup oleh iman dan dalam iman Roma pasal 1 sampai 5 menegaskan manusia dibenarkan karena iman (3:21) dan hasil pembenaran itu ada dalam damai sejahtera yang diberikan Allah dalam Kristus (5:1-2). Hidup sebagai anak Allah dalam pengharapan dan keyakinan iman (8:35). Paulus  menasehati jemaat di Roma supaya mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, dan jangan menjadi serupa dengan dunia ini, harus senantiasa memperbaharui budi dan melayani Tuhan sesuai dengan karunia yang diberikan kepada mereka. Karena itu,dalam Roma 12 ayat 1-8 dan ayat 9-21 ada kaitan yang sangat erat berkaitan dengan persembahan hidup yang berkenan kepada Allah. Paulus ingin jemaat Roma yang telah mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah dapat memberikan makna baru kepada orang lain. Oleh sebab itu, setelah menuliskan ayat 1-8 Paulus melanjutkan nasehatnya untuk hidup dalam kasih dan membawa damai. Hidup dalam damai bergantung kepada person /orang yang menunjukan ketulusan dan kemurahan hati.

Baca juga  Tawuran TNI Vs Polri, Sejumlah Fasilitas Umum di Bakar Hangus

Penjelasan Teks

“Jika itu bergantung kepadamu, hiduplah dalam kasih dan damai dengan semua orang “ inilah nasihat yang disampaikan dalam roma 12:9-11; hendaklah kasih itu tulus jangan pura pura; hendaklah kamu saling mengasihi; janganlah hendaknya kerajinanmu kendor. Kata hendaklah diulang 4 kali dalam 3 ayat (9-11,15 ) , disinilah persekutuan dalam kasih menjadi sarana berkat Allah. Semua orang menghendaki hidup dalam damai, Allah pun menghendaki kedamaian di dunia, maka kehadiran Yesus Kristus adalah kehadiran yang membawa damai. Allah memanggil kita untuk mewujudkan kedamaian. Damai berkaitan dengan tindakan iman dan rasa hormat serta saling menghargai. Respek dan turut serta mengambil bagian dalam persekutuan/persaudaraan kasih bukan menggangu persaudaraan dan kerukunan hidup semua orang.  Jemaat Roma merupakan jemaat yang minoritas , sering mengalami diskriminasi, penolakan dan penganiayaan. Hidup dalam kasih dan mengusahakan perdamaian dan jauhi yang jahat pesan sentral dari Paulus merujuk pada teladan hidup yang diberikan Yesus.

Ayat 10 : hendaklah kamu saling mengasihi sebagi saudara, kata “ philadelphia” adalah ikatan kasih yang terjadi dalam keluarga.  Mengasihi sebagai saudara terjadi dalam keluarga seperti kasih ibu dan bapa/ orang tua  kepada anak anaknya. Tidak ada yang bisa membayar pengorbanan dan kasih orang tua yang melahirkan dan membesarkan anak anaknya. Layanilah Tuhan dengan roh yang menghidupkan ( kolose 3:23). Kasih yang memberi dan tidak mengharap kembali, seperti matahari yang selalu terbit dan bersinar setiap hari bagi semua orang.

Ayat 12-15 ; kasih itu tidak membalas kejahatan, ayat 12, bersukacitalah dalam pengharapan, ayat 15 bersukacitalah dengan orang yang bersukacita. 3 kali kata bersukacita disampaikan di ayat 12 dan 15. Kenapa bersukacita itu penting dan apa yang dimengerti tentang sukacita? Lihat apa yang disampaikan Paulus kepada jemaat di Filipi ( Filipi 4:4, mengajar kita tentang sukacita “ chairete/chairo diterjemahkan to be cheerful/  rejoice “ kegembiraan / sukacita. Dalam segala keadaan baik menyenangkan atau penderitaan tetap ada chairete / sukacita).

Baca juga  Jaksa Sebut Jonny Plate 20 Kali Minta 500 Juta Setiap Bulan Dalam Korupsi Bakti Kominfo

Ayat 16-21; hendaklah  kamu sehati sepikir dalam hidup bersama. Janganlah memikirkan perkara yang tinggi, janganlah mengangap dirimu pandai, janganlah membalas jahat, jangan menuntut pembalasan, janganlah kamu kalah terhadap kejahatan. Kata janganlah di ulangi sebanyak 5 kali sebagai bentuk warning / tanda peringatan dan tanda awas untuk kita hidup dalam perdamaian. Pikirkan hal yang sedrhana, lakukan apa yang baik bagi semua orang, ayat 18 hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang. Berilah tempat bagi keadilan Allah, kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan.  Hidup dalam perdamaian dengan semua orang berarti memelihara Kasih kristus dalam hati, ada ruang pengampunan untuk mendamaikan. Allah tidak diam melihat kejahatan, tetapi Allah memberi waktu untuk orang hidup dlam pertobatan dan mendapat pengampunan. (bandingkan matius 5:44, dalam pengajarannya Yesus mengatakan kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka, lukas 6:28, mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu dan berdoalah)

Refleksi dan Aplikasi

Ada 2 poin penting tentang nilai hidup dalam kasih yang diajarkan kepada kita:

Kasih itu tulus tidak pura pura. Kasih itu memberi dan tidak pernah mengharap kembali seperti kasih dan teladan Kristus yang memberikan kita Kasih Karunia dan berkat. “ jangan membatasi orang untuk melakukan kebaikan atas nama kasih”.

Sukacita membawa orang percaya untuk “Hidup dalam kasih dan damai”. Hidup dalam perdamaian  dengan semua orang berarti harus memelihara kasih, memaafkan, mengampuni dan menerima sesama manusia seperti diri sendiri.(FKK03)

 

 

Popular Articles