Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

“Pendidikan Untuk Memperoleh Hikmat” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 30 Juli 2023

Kupang, FKKNews.com – Shalom, sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Minggu 30 juli 2023 bagi seluruh Jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat  Minggu 30 Juli 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (29/7/2023).

Pendidikan Untuk Memperoleh Hikmat

Amsal 2:1-22

Pengantar

Pendidikan untuk memperoleh hikmat mengingatkan kepada kita belajar secara akademik itu penting, tetapi pendidikan moral dan spiritual didapatkan dalam hikmat melalui pembelajaran iman Kristen. Ada kaidah dan nilai kehidupan yang berkaitan dengan moral dan spiritual manusia yang beragama, sehingga pendidikan agama, budi pekerti diajarkan mulai dari dasar bagi anak anak kita.  Kalau dalam bacaan kita di  2 tawarikh 17  mengingatkan kita pentingnya kualitas SDM yang berpendidikan, maka amsal mendidik kita untuk belajar dasar pendidikan iman yaitu kebenaran firman Tuhan dalam pengajaran hikmat.

Hikmat dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau kepandaian dalam menjalankan kehidupan berdasarkan kebenaran. Kebenaran itu hanya ada dalam pengajaran Kasih Allah bagi dunia lewat Firman. Kitab amsal (Proverb) mengajarkan tentang kehidupan moral dan spiritual yang membawa orang hidup dalam hikmat dan kebijaksanaan. Permulaan hikmat adalah takut akan Allah. Karena hanya orang bodoh yang menghina hikmat dan didikan. Hidup sebagai makhluk social membuat kita harus berelasi dengan semua orang dalam tiap perjumpaan. Kehidupan beriman juga harus dibangun dalam relasi dengan Tuhan. Relasi dengan Tuhan itulah yang membuat kita bijaksana dan di berikan hikmat untuk mengerti dengan baik dan pengetahuan serta bertindak dengan adil dan jujur.

Baca juga  BMPS NTT Minta Kepala SD-SMP di Kota Kupang Terima Siswa Baru Sesuai Ketersediaan Ruang Kelas

Yang membedakan orang berhikmat dari orang lain adalah nilai hidup dan buah yang dihasilkan dalam karya hidupnya.  Gelar akademik diakui secara formal dan mereka di katakan orang pandai dan berpengetahuan. Tetapi gelar akademik tidak membuat orang berkhidmat. Hati dan pikiran yang dituntun oleh Tuhan membuat kita menghasilkan satu tindakan yang membawa orang pada kebenaran. Mari kita merefleksikan pendidikan sebagai panggilan hidup untuk memperoleh hikmat.

Penjelasan Teks

Amsal 2;1-22 mengingatkan kepada kita pendidikan dan pengajaran bagi anak anak adalah yang penting dan terutama. Penulis kitab amsal memberi sapaan , anakku terimalah perkataanku dan simpanlah perintahku di dalam hatimu. Kata kerja menerima mengingatkan kita ada sebuah tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita. Orang yang menerima siap melaksanakan perintah.  Apa yang diperintah Tuhan kepada kita , mengasihi Tuhan.  Artinya proses menerima itu ada dalam sebuah panggilan untuk melakukan perintah yang di simpan dalam hati sebagi sebuah peringatan yang mengajar untuk tidak melupakan ajaran dan perintah Tuhan. Artinya memiliki hikmat ada dalam sebuah proses pendidikan dan pembentukan dari Tuhan. Usaha dari dalam diri sendiri untuk memberikan hati kita dipimpin oleh Tuhan.

Ayat 1-5 menjelaskan kepada kita, telingamu memperhatikan hikmat, bagaimana telinga bisa memperhatikan karena fungsi telinga bukan hanya mendengar tetapi juga menyaring dengan baik semua yang di dengar untuk disampaikan. Engkau harus berseru ayat 3 kepada pengertian dan suaramu ditujukan kepada kepandaian. Sebuah focus yang tertuju kepada Tuhan untuk mengenal secara baik siapa itu Allah bagi kita.  Ayat 6 kata penghubung “karena” menolong kita mengenal siapa Tuhan, Dialah pemberi Hikmat, dari mulut Tuhan keluar pengetahuan dan kepandaian. Tuhan berfirman dan orang yang mendengar firman Tuhan diberi pengetahuan dan kepandaian untuk hidup dalam kebenaran. Jika kebenaran tidak ada dalam hidupnya mungkinkah kita bisa mempercayai seseorang?  Jika tidak ada kejujuran dan ketulusan dapatkah kebaikan dan keadilan diterima oleh seseorang?.

Baca juga  Kawal Kasus Astrid-Lael, Aliansi Kirim Laporan ke DPR RI, Polda NTT hingga Mabes Polri

Kita hidup berdampingan dengan orang lain karena itu di ayat 7-17 diingatkan kembali pertolongan bagi orang jujur disediakan oleh Tuhan. Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu, kebijaksanaan akan memelihara  engkau, kepandaian akan menjagamu (ayat 11). Supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat; yang berliku jalannya; yang meninggalkan Tuhan; meninggalkan teman hidup masa mudanya, melupakan janjinya dengan Tuhan.  Pengajaran  yang penting yang menolong orang untuk menempuhnya dengan baik karena kejujuran menolong kita bertemu dengan Tuhan dan tinggal diam bersama di dalamnya.

Refleksi dan Aplikasi

Hikmat terletak pada sikap hati yang membuat seseorang berpengertian, bijaksana. Banyak orang pintar gagal karena tidak jujur mengakui keberhasilannya adalah kasih dan pertolongan Tuhan.  Tetapi keberhasilan orang berhikmat lebih besar faedahnya  karena mengandalkan kasih dan kebaikan  Tuhan. Hikmat manusia (yang bergantung pada dirinya sendiri), tidak akan mampu mengerti Allah yang adalah sumber hikmat, ini terjadi karena manusia telah jatuh kedalam dosa, sehingga hikmat manusia itu  mengalami kerusakan, dan hanya bisa dibenarkan dengan percaya kepada Allah didalam Yesus Kristus.

Manusia dididik untuk mengenal Allah dan hidup dalam kebenarannya. Untuk hidup dalam hikmat Tuhan manusia harus memperbaharui dirinya dan dituntun oleh roh kebenaran dengan hikmat yang baru. Jangan hidup seperti orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia sia, hidup dibaharui dalam roh dan pikiranmu  (Efesus 4:17-24). Pembenaran oleh penebusan Yesus Kristus akan memampukan manusia mengerti akan kehendak Allah. Tanpa pembenaran, manusia tidak akan pernah mampu mengenal Allah dengan hikmatnya sebagai manusia berdosa.(FKK03)

Popular Articles