Kupang, FKKNews.com – Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Prodi PJKR) Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, mengelar Kuliah Umum secara online dan offline, dengan tema “Mengintegrasi Life Skills dalam Program Pelatihan Olahraga Atlet Muda”.
Kegiatan berlangsung pada Rabu (06/12/2023), dengan menghadirkan ratusan orang mahasiswa dan para dosen PJKR UKAW.
Kegiatan kuliah umum dibuka oleh Dekan FKIP UKAW, Assoc. Prof. Dr. Andreas J. F. Lumba, M.Pd., dan Prof. Dr. Drs. Amung Ma’mun, M.Pd., Guru Besar Kebijakan Olahraga dan Kaprodi S2/S3 Pendidikan Olahraga, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pemberi kuliah umum.
“Kegiatan kuliah umum ini adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh masing-masing program studi, tetapi hari ini momennya cukup bedah karena kuliah umum ini dilakukan oleh seorang pakar dalam analisis kebijakan pembangunan olahraga di Indonesia. Ada beberapa hal yang disampaikan pemateri saat kuliah umum tentang kebijakan olahraga di Indonesia yang berbasis life skills,” ujar Dekan FKIP.
Jadi yang kita tahu, kata Johni, olahraga atau prestasi itu ada masa dan ada waktunya. Setelah tidak berprestasi lagi, maka life skills yang menunjang masa depan. Oleh sebab itu disarankan kepada semua dosen dan semua mahasiswa untuk berpikir secara baik. Bagaimana melaksanakan olahraga, bukan olahraga semata, tetapi harus ada bentuk life skills yang menjadi sebuah kekuatan di luar prestasi olahraga.
“Kita sebagai sebuah lembaga yang memproduksi SDM olahraga yang berkualitas, yakni menjadi guru, wasit dan pelatih, struktur maupun menjadi peneliti muda kita harus memacu mereka untuk mempersiapkan diri,” tandasnya.
Johni minta untuk kegiatan ini jangan berakhir hari ini tetapi ada kelanjutan kedepan yang mungkin akan membuat FGD untuk berdiskusi bagaimana pembentukan olahraga baik di prodi, di Kota Kupang, di NTT untuk menunjang olahraga Indonesia dan diharapkan life skills menjadi utama.
“Jadi mahasiswa mereka kita harus push life skills mereka. Artinya dorong mereka untuk tidak hanya belajar saja tetapi ada life skills lain yang menjadi panutan. Saya juga sarankan untuk para pemangku kebijakan yang berkaitan dengan olahraga, apakah itu Koni, Dispora kabupaten maupun kota dengan induk olahraga lainya itu harus kerja sama,” tandasnya.
Ia berharap dengan kegiatan ini ada sebuah perubahan yang muncul dari setiap peserta sehingga hal ini menjadi estafet untuk orang lain, “dimana mereka temukan, dimana mereka ada bisa sampaikan bahwa olahraga bukan hanya berbicara tentang prestasi, tetapi olahraga berbicara tentang life skills,” pungkasnya.
Hal senada, disampaikan oleh Ketua Program Studi PJKR, Ramona M. Mae, S.Pd., M.Or, bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memberi motivasi, pengetahuan keolahragaan.
“Kita harapkan mahasiswa, khususnya di bidang olahraga mempunyai jiwa untuk mengasah life skills,” harapnya. (FKK01)