Kupang, FKKNews.com – PMKRI Cabang Kupang, GMNI Cabang Kupang, PMII Cabang Kupang yang tergabung dalam Cipayung Kota Kupang menyikapi kericuhan yang terjadi pada partai final turnamen Marking Cup II Rabu 19 April 2023 di GOR Flobamora, organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Cipayung Kota Kupang telah menyurati Asosiasi Futsal Provinsi NTT (AFP), Polda NTT dan Korem 161/Wirasakti untuk mempertanyakan progress penyelesaian masalah tersebut, Jumat (27/4/2023).
Ketua tiga organisasi mahasiswa tersebut menyesalkan penyebab kericuhan yang dipertontonkan dua institusi besar di negara ini yakni Polri dan TNI, sehingga Cipayung Kota Kupang merasa terganggu dengan ketidaknyamanan yang terjadi, karena yang menjadi korban bukan hanya anggota dari kedua institusi tersebut, namun masyarakat biasa mengalami kerugian fisik maupun psikis, oleh karena itu Cipayung Kota Kupang akan menunggu konfirmasi untuk melakukan audience dengan AFP, Polda NTT, Korem 161/ Wirasakti untuk memastikan sejauh mana perkembangan masalah tersebut, sehingga bisa diselesaikan secara adil dan transparan.
Pimpinan Cipayung Kota Kupang menyatakan bahwa upaya pengawalan ini dilakukan agar menciptakan kembali situasi yang kondusif pasca kericuhan yang terjadi serta berharap agar surat audience yang dimasukan dapat diindahkan oleh pihak-pihak yang telah disurati agar ada kejelasan realisasi dari poin-poin pernyataan yang telah disepakati antara lain :
1. Akan dibentuk tim investigasi bersama TNI/Polri untuk memproses kasus ini secara transparan.
2. Semua pimpinan TNI/Polri yang hadir berkomitmen untuk melakukan proses hukum bagi anggota yang terlibat dan hasil investigasi tersebut diserahkan kepada masing-masing kesatuan yang akan melakukan penindakan proses hukum terhadap anggotanya yang terlibat.
3. Semua Pos PAM yang rusak akan dibangun secara bersama-sama oleh TNI/Polri, bukan Cuma itu, seluruh Pos PAM pelayanan Idul Fitri akan dijaga secara bersama-sama oleh TNI/Polri.
4. Akan dilaksanakan patroli gabungan antara TNI/Polri, dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman, rasa aman pada masyarakat di dalam aktifitas mereka terutama didalam menyambut rangkaian hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
5. Pimpinan TNI/Polri menghimbau kepada seluruh anggota untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif serta tidak terpancing hasutan-hasutan dan tidak melaksanakan tindakan anarkis.
6. Pihak Polri secara hukum akan memanggil, memeriksa, meminta keterangan pihak panitia penyelenggara yang tidak mempunyai ijin dalam penyelenggaraan kejuaraan futsal ini, karena tida mempunyai ijin dan juga dalam pengamanan tidak melibatkan Polri, dimana kegiatan bersifat menghadirkan massa yang banyak maka harus melibatkan Polri disitu. (FKK03)
