Kupang, FKKNews.com – Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur dipilih menjadi tempat penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke-42 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 – 11 Mei 2023, dalam pertemuan tersebut akan dihadiri oleh 11 Kepala Negara di Kawasan ASEAN yang membahas isu-isu penting didalam dan luar ASEAN diantaranya, penguatan institusi ASEAN, penyusunan visi ASEAN pasca 2025, perkembangan masalah di Myanmar, pemulihan ekonomi setelah pandemi, penguatan infastruktur Kesehatan, dalam membahas isu-isu penting tersebut, terdapat delapan pertemuan selama dua hari kegiatan KTT, dimana tujuh pertemuan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan satu pertemuan lainnya dipimpin oleh Perdana Mentri Malaysia
Dalam menyambut agenda tersebut di NTT, Mukhlis Umbu, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kupang, saat dihubungi Minggu, (30/4/2023) mendesak Pemerintah Provinsi NTT menyelesaikan masalah-masalah yang sedang terjadi di Labuan bajo sehingga agenda internasional yang meriah tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Menyambut agenda KTT ASEAN ke-42, PMII Cabang Kupang mendesak Pemprov NTT menyelesaikan masalah internal di Labuan Bajo, KTT ASEAN bukan agenda lokal atau nasional, sukses atau tidaknya kegiatan ini menjadi wajah Indonesia, sehingga masalah seperti sengketa tanah masyarakat, hak masyarakat terkait ganti rugi lahan yang belum diganti oleh Pemerintah Daerah , sehingga secepatnya masalah seperti ini harus cepat diselesaikan sebelum waktu kegiatan,”ujarnya
Ia berharap elemen mahasiswa dalam hal ini kelompok cipayung bisa dilibatkan selain untuk belajar dan menambah pengalaman , keterlibatan organisasi mahasiswa dapat membantu lancar dan suksesnya kegiatan tersebut.
“sebisa mungkin pemuda serta mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung dapat dilibatkan, sehingga hal-hal yang yang akan dibahas dapat memacu elemen mahasiswa agar terus belajar dan menambah pengalaman melalui kegiatan ini, karena kelompok Cipayung merupakan mitra kritis pemerintah yang bisa dilibatkan dalam menjaga kondusifitas KTT ASEAN di Labuan Bajo,”harapnya. (FKK03)
