Top 5 minggu ini

Related Posts

Kebijaksanaan Berbuahkan Keadilan

Bahan Kotbah Minggu 30 Juni 2024.

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu. Bagi semua sahabat terkasih mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy (GMIT MARANATHA Oebufu) Klasis Kota Kupang Timur

BACAAN       : 1 Raja Raja 3:16-28

“ KEBIJAKSANAAN BERBUAHKAN KEADILAN”

PENGANTAR

Kebijaksanaan  dan keadilan adalah dua bagian yang tidak terpisahkan dalam pengambilan keputusan . Orang yang bijaksana akan diberikan khidmat untuk berlaku adil bagi kebenaran. Dalam hidup ini kebijaksanaan selalu menolong kita untuk hidup dalam damai sejahtera. Belajar dari kebijaksanaan raja salomo dalam mengambil keputusan dan berlaku adil bagi masalah yang dihadapi oleh 2 perempuan mengajarkan kepada kita bahwa keadilan dan kebenaran akan menjadi prioritas yang hadir di tengah tengah persoalan dunia dalam tuntunan khidmat Tuhan. Menjadi bijaksana adalah pilihan dan pilihan itu ditentukan oleh kita dalam keputusan yang diambil dalam khidmat Tuhan. Raja salomo dalam doanya meminta kepada Tuhan khidmat untuk menuntunnya dalam menjalani hidup pada penugasan yang diberikan kepadanya. Pilihan dalam hidupnya ditentukan bersama dengan Tuhan. Punya keluasan hati dan belas kasihan akan menuntun kita melakukan keadilan dan kebenaran. Mau menang sendiri dan egois akan menghancurkan diri kita sendiri dan orang lain.

 

PENJELASAN TEKS

Kitab 1 raja raja 3:16-28  menyajikan kepada kita kisah mengenai kebijaksanaan Raja Salomo dalam mengambil keputusan bagi perkara dua wanita yang saling memperebutkan anak. Tentunya kejadian ini tidak begitu saja dihadapi oleh salomo dengan kepandaiannya. Perikop sebelumnya mengisahkan tentang doa Raja Salomo yang memohon hikmat dari Allah. “Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat…” (1 Raj 3: 1-15). Khikmat  dalam bahasa  ibrani pengertian  orang yang mempunyai keahlian “khokmah”  atau wisdom (kebijaksanaan)  dalam bahasa inggris  di jelaskan lewat cerita ini. Raja Salomo memohon kebijaksanaan dari Allah yang adalah sumber segala kebijaksanaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hikmat atau kebijaksanaan yang hidup dalam diri Raja Salomo tidak lepas dari relasi/hubungan personal yang intim dengan Allah. Kedua perempuan sundal yang disebutkan dalam cerita ini tidak bernama. Persoalan mereka memperebutkan seorang anak yang masih hidup. Dan tidak ada saksi yang membenarkan cerita mereka sebab mereka tinggal satu rumah dan melahirkan pada waktu yang berdekatan. Bisa saja ada tipu muslihat dalam membenarkan diri karena hanya mereka berdua yang ada dalam peristiwa itu. Cerita ini menunjukan kepada kita kebenaran dan keadilan akan selalu muncul dan terbit dalam kebaikan dan kasih saying Tuhan.

Baca juga  PPA Kluster Kupang Barat Gelar LDK, Wawali: Calon Pemimpin Perlu Tahu Kelola Konflik

ayat 16-24 memperlihatkan kepada pembaca perebutan hak asuh anak bagi 2 perempuan ini, siapa yang behak mengasuh anak yang masih hidup. Yang diperebutkan adalah anak yang massih hidup bukan anak yang sudah mati. Memang yang masih hidup akan selalu memperebutkan apa yang ada dalam hidupnya, karena yang sudah mati tidak pernah diperhitungkan.

Ayat 25-28 menjelaskan kepada kita sikap orang yang hidup dan beriman. Sikap raja Salomo : Penggallah anak yang masih hidup itu, berikanlah setengah kepada yang satu dan setengah lagi kepada yang lain. ( salomo berusaha bersikap adil dan dalam tuntunan khidmat Tuhan ia dapat  melihat respon dan reaksi kedua perempuan yang datang minta keadilan.

Sikap perempuan yang punya anak yang hidup: “ janganlah sekali kali engkau membunuh dia”. Punya keluasan hati dan belas kasihan Allah diberikan dalam hatinya untuk berkhidmat mengambil keputusan yang terbaik bagi anaknya.

Sikap perempuan yang lain: “supaya jangan untukku atau untukmu penggalah.” Mengambil keputusan untuk menang sendiri, tidak ada yang mendapatkan untung dari keduanya. Anak yang hidup ini akan mati dan tidak ada yang mendapatkan kehidupan. Sikap mau menang sendiri / egois akan menghancurkan diri kita dan orang lain.

REFLEKSI DAN APLIKASI

Hikmat Allah selalu menolong kita untuk melihat apa yang tidak dilihat oleh mata jasmani kita. Hikmat Allah menjadikan kita mampu menghadirkan kebenaran dalam hidup kita. Yakobus 3:13 ; Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Tuhan terus menyampaikan hikmat-Nya dalam sejarah hidup manusia. Hikmat Allah itu  hadir dalam setiap pengalaman hidup manusia, suka maupun duka.  Dalam mobilitas kita di era modernisasi ini marilah kita :

  1. Menciptakan ruang di hati kita untuk menjalin komunikasi dengan Allah dalam doa dan permohonan.
  2. Kebijaksanaan berjalan bersama dengan waktu, artinya, kebijaksanaan tidak dapat diraih secara instan. Menjadi bijaksana membutuhkan sebuah proses. Manusia perlu mengalami pengalaman dan proses pembentukan imannya bersama Tuhan.
Baca juga  Gelar Syukuran Natal 2025, Pesan Ketua GAMKI Cabang Alor, Dematrius Mautuka: Menggugah Semangat Kesederhanaan Dalam Pelayanan dan Kepedulian Sosial

Selamat berteduh diri dan bersiap diri dalam melayani. Tuhan Yesus memberkati.

Popular Articles