Surakarta, FKKNews.com – DPD GAMKI NTT Menghadiri kegiatan Rapimnas dan Rakernas DPP GAMKI yang digelar di Kota Suarakarta Jawa Tengah mulai tanggal 29 Mei – 1 Juni 2025. Dalam Kegiatan Rapimnas biasanya membahas hal-hal eskternal dan kerja sama antar lembaga sedangkan Rakerda membahas dan mengevaluasi hal-hal internal organisasi termasuk penentuan tuan rumah Kongres berikutnya.
Ketua DPD GAMKI NTT Winston Rondo yang hadir dalam kegiatan tersebut menyebut bahwa dalam kegiatan Rapimnas ada lima hal penting yang dibahas antara lain.
Ia menyebut dalam studi meting yang pertama, materi yang disampaikan adalah tentang pekerja migran Indonesia yang bekerja diluar negeri atas kerja sama dengan BNP2TKI bersama DPP GAMKI.
“Materi pertama yang disampaikan adalah tentang pekerja migran Indonesia diluar negeri atas kerja sama dengan BNP2TKI, bagaimana peran GAMKI mengedukasi anak muda dan pemuda kristen dalam mendukung program pemerintah dalam mengirimkan pemuda yang memiliki skill ke luar negeri melalui jalur yang legal,”ujarnya.
Dalam materi kedua tentang Desa dan ketahanan pangan terasa istimewa karena salah satu pemateri adalah Ketua Sinode GMIT Pendeta Samuel Pandie, hal ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara DPD GAMKI NTT yang melakukakn MoU dengan Sinode GMIT beberapa waktu lalu.
“Kami sangat bergembira karena dalam materi kedua tentang desa dan ketahanan pangan yang menjadi salah satu pemateri adalah Ketua Sinode GMIT Pendeta Samuel Pandie atas Mou bersama DPD GAMKI NTT yang membuka ruang kerja sama untuk melaksanakan program pemberdayaan pemuda dan jemaat dilingkup Sinode GMIT dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan,”ucapnya.
Materi ketiga membahas tentang kekerasan gender berbasis online yang dibawakan oleh perwakilan Komdigi dan Mabes Polri, hal ini sejalan dengan program DPD GAMKI NTT yang gencar melakukan talkshow dan kampanye tentang kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
“Materi ketiga tentang kekerasan gender berbasis online dimana ruang media sosial sebagai alat eksploitasi, ada pemateri dari Komdigi dan Mabes Polri, DPD GAMKI NTT membuka peluang kerja sama untuk memberantas kekerasan gender berbasis online,”bebernya.
Materi berikut dari Kehutanan Sosial, pematerinya dari Kementrian Kehutanan dan lembaga terkait, nantinya masyarakat atau jemaat yang tinggal di lingkar hutan dapat memanfaatkan hasil hutan untuk mengasilkan produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
“Materi keempat dari kementrian kehutanan dan lembaga lainnya, masyarakat dan jemaat yang tinggal di lingkar hutan dapat memanfaatkan hasil hutan untuk menghasilkan produk di bidang pertanian dan peternakan dan perikanan yang bernilai ekonomis,”imbuhnya.
Materi terakhir terkait kewirausahaan dimana nantinya kader-kader muda DPD GAMKI bisa didorong untuk menjadi pengusaha atau entrepreneurship muda dalam menghasilkan produk lokal atau start up GAMKI.
“Kader-kader muda GAMKI akan didorong untuk bergerak di bidang kewirausahaan dan entrepreneurship agar nantinya bisa mengasilkan produk dan tercipta star up-star up GAMKI,”sebutnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh tiga orang DPD GAMKI NTT dan delapan perwakilan DPC GAMKI Alor dan Rote, Ketua DPD GAMKI NTT Winston Rondo menyebut agenda penting selain mengikuti Rapimnas dan Rakerda adalah membawa pulang peluang kerja sama dengan kementrian dan lembaga ke NTT.
“Selain agenda Rapimnas dan Rakerda, yang paling penting adalah DPD GAMKI NTT membawa pulang peluang kerja sama dengan kemantrian dan lembaga terkait berupa program Desa dan ketahanan pangan, Kekerasan gender berbasis online, Kehutanan sosial,”pungkasnya.(FKK03)
