Kalabahi, FkkNews.com – Lapangan sepak bola Batulolong, Apui berubah menjadi saksi kebersamaan antara TNI dan masyarakat. Di bawah terik matahari, ratusan peserta upacara dari unsur TNI-Polri, mahasiswa KKN UNTRIB, pelajar SMA dan SMP, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga warga Alor Selatan berdiri tegak, menyimak jalannya upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025, pada kamis(21/08/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Inf. Riko Haryanto, S.I.P. selaku Inspektur Upacara. Hadir pula Dandim 1622/Alor Letkol Inf. Arya Darma, S.T., Kapolres Alor AKBP Nur Azhari, S.H., Danpos TNI AL, Danpos TNI AU, Camat Alor Selatan, Ketua Persit KCK Kodim 1622/Alor beserta jajaran, lurah dan kepala desa. Dari jajaran pemerintah daerah tampak hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs. Sonny O. Alelang, serta Asisten III Setda Alor, Marthen G. Maubeka, S.H.
Rangkaian acara semakin khidmat ketika dilakukan penandatanganan naskah serah terima hasil pekerjaan TMMD ke-125 oleh Inspektur Upacara kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Drs. Sonny O. Alelang. Serah terima juga ditandai dengan penyerahan berita acara hasil pekerjaan oleh Dansatgas TMMD kepada Sekda Alor—simbol resmi bahwa hasil kerja TNI kini menjadi milik rakyat.
Selama sebulan penuh, TMMD ke-125 di Kecamatan Alor Selatan telah menghadirkan perubahan nyata. Jalan baru sepanjang 4,7 kilometer dengan lebar 6 meter yang menghubungkan Dusun Sibera menuju Dusun Sidapura, Desa Sibera, kini terbuka lebar. Akses yang dulu sulit kini menjadi jalur harapan baru bagi warga.
Selain itu, sebagai bagian dari program unggulan KASAD, TMMD juga menyentuh kebutuhan vital masyarakat: Lahan ketahanan pangan seluas 2 hektare, siap ditanami. 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH) direhabilitasi. 2.000 pohon keras ditanam sebagai investasi lingkungan. 5 titik sumur bor menghadirkan sumber air bersih.
Tak hanya fisik, TMMD juga menyentuh aspek non-fisik. Di Desa Kiraman, warga mendapat penyuluhan pertanian, rekrutmen prajurit TNI, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, sosialisasi pencegahan stunting, serta penyuluhan kesehatan tentang PTM, Posyandu, dan Posbindu. Semua diarahkan agar masyarakat lebih mandiri, sehat, dan sadar hukum.
Dalam amanat Pangdam IX/Udayana yang dibacakan, ditegaskan bahwa TMMD bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kebersamaan. “Mari kita rawat hasil pembangunan ini dengan semangat gotong royong, warisan budaya bangsa yang membuat kita kuat hingga hari ini,” demikian pesan yang menggema di lapangan.
Tepuk tangan bergemuruh menutup upacara. Wajah-wajah warga terlihat lega sekaligus bahagia. Bagi mereka, jalan baru, rumah layak huni, dan air bersih bukan hanya pembangunan fisik, melainkan jembatan menuju kehidupan yang lebih baik, demikian dilansir dari media zonalinenews. (FKK/Eka Blegur).
