Kupang,FKKNews.com-Agenda Pra Temu Nasional BEM Nusantara ke-14 yang dilaksanakan di ICT Center Universitas Nusa Cendana (Undana) pada Senin (27/2/2023), membahasa sejumlah isu strategis di NTT, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan 127 Presma dan Pengurus BEM yang menjadi anggota BEM Nusantara dari seluruh Indonesia.
Kegiatan tahunan BEM Nusantara ini biasanya dilakukan menjelang kegiatan Temu Nasional BEM Nusantara. Kordinator Pusat BEM Nusantara Amhad faruuq Kepada FKKNews.com menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tagline mendaerahkan isu nasional, menasionalkan isu daerah, “Salah satu yang kami bahas adalah masalah Stunting,” ujarnya.
Kegiatan yang dibuka oleh Rektor Undana Dr Max Sanam ini melahirkan satu gagasan bertajuk Bhakti Mahasiswa Nusantara dan Gerakan Cegah Stunting di NTT, “Berbeda dari tahun sebelumnya kali ini kami mengusung sebuah gagasan bertajuk Bhakti Mahasiswa Nusantara dan Gerakan Cegah Stunting di NTT,” bebernya
Fokus utama dalam pembahasan ini sesuai kondisi NTT yang lagi bergelut dengan masalah stunting, “kami mencoba mengamati dan terjun ke masyarakat secara langsung, seperti apa terkait stunting disini, karena seringkali Pemerintah Pusat dan daerah membahas mengenai stunting di NTT, kita akan melihat ke lokasi langsung, yang masuk zona merah yang mana, sehingga kami bisa bahas bersama dengan teman-teman yang hadir,” ujarnya.
Putra Umbu Toku Ngudang selaku Kodinator BEM Nusantara NTT, menyampaikan bahwa wajah NTT terkait permasalahn stunting akan menjadi poin yang akan direkomendasikan ke Pemerintah Pusat, yakni menemui BKKBN.
“Stunting selama ini menjadi wajah permasalahan di NTT, masalah stunting mejadi pembahasan inti yang akan dibahas , sampel stunting salah satunya di NTT, sehingga akan dibahas dan direkomedasikan kepada pemerintah bersama teman-teman Presma dan Pengurus BEM yang hadir ,” tegasnya.
