Kupang, FKKNews.com – Christo Kolimo selaku Kordinator Aliansi Peduli Kemanusiaan bagi Almarhum Astrid dan Lael memenuhi Panggilan Polda NTT untuk diperiksa sebagai terlapor atas dugaan pencemaran nama baik terhadap oknum Anggota Polri atas nama Pance P.Sopacua, Ia diduga melakukan penghinaan melalui akun TikTok bernama NTT Bacarita pada 5 Maret 2023 lalu. Saat diperiksa oleh Penyidik Polda NTT, Ia Didampingi oleh anggota Aliansi Peduli Kemanusiaan yang terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan dan Saul Manafe sebagai Ayah kandung dari Almarhum Astrid Manafe, Senin (18/9/2023).
Usai diperiksa di Ruang Reskrim Polda NTT, Christo Kolimo menyampaikan bahwa kehadirannya hari ini untuk memenuhi panggilan Polda NTT dalam hal klarifikasi atas dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan terhadap Anggota Polri Pance P. Sopacua.
“Kami memenuhi undangan Polda NTT untuk mengklarifikasi dugaan pencemaran nama baik yang sudah dilaporkan, kami datang bersama kawan-kawan aliansi dan keluarga korban, dua tahun kami berjuang bersama, saya tadi diperiksa selama dua jam, saya sudah memberikan keterangan dan melampirkan bukti-bukti, kami sepenuhnya menyerahkan masalah ini ke penyidik yang bertugas, harapannya mereka professional dalam proses ini,”ujarnya.
Saul Manafe selaku ayah dari Almarhum Astrid Manafe yang ikut serta mendamping pemeriksaan di Polda NTT, Ia mengatakan bahwa peran Aliansi Peduli Kemanusiaan sangat besar sehingga masalah kematian anak dan cucunya bisa menemukan titik terang.
“Selaku keluarga dari almarhum astrid dan lael, kami wajib mendampingi pemeriksaan terhadap saudara Christo Kolimo, peran Ia dan Aliansi sangat besar sehingga ada keadilan dari masalah ini,”ungkapnya.
Ketua GMKI Cabang Kupang Florit P. Tae mengatakan bahwa Ia dan teman-teman Aliansi datang ke Polda NTT sebagai perjuangan dan dukungan moril bagi Kordinator Aliansi Peduli Kemanusiaan Christo Kolimo
“Hari ini kami mengawal Kordinator Aliansi Peduli Kemanusiaan Saudara Christo Kolimo di Polda NTT, ini merupakan solidaritas atas perjuangan yang sudah dilalui, kami berharap Polda NTT dengan adil menyelesaikan proses ini,”harapnya.(FKK03)
