Kupang, FKKNews.com – Shalom sahabat sepelayanan, selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 5 November 2023 bagi semua jemaat Kristen dan jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat Minggu 5 November 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (4/11/2023)
Bacaan : 2 Raja-raja 2:19-22
Tema : Merawat Alam Sebagai Ketaatan Kepada Allah
Pengantar
Pesan sidang dewan gereja Asia ke 15 di Kottayam mengingatkan kita untuk siap menghadapi tantangan perubahan iklim, di tengah rekonstruksi teknologi hari ini. Perubahan iklim juga mempengaruhi air sebagai kebutuhan utama bagi makhluk hidup dan dunia. Air sangat menentukan keberlangsungan
makhluk hidup, baik manusia dan alam semesta. Kekurangan air menimbulkan banyak dampak seperti kekeringan, kelaparan, penyakit, kerusakan organ tubuh, dll. Kekurangan air dalam tubuh membuat manusia dehidrasi dan kekurangan air bagi bumi merusak tatanan dunia dan semesta. Manusia membutuhkan air bersih dan yang menghidupkan. Air yang berkualitas dari mata air yang baik. Yesuslah air hidup itu bagi dunia . Karena itu dalam bulan lingkungan GMIT mengajak kita merawat Allam sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah pencipta dan pemilik bumi serta semesta. Karena aku hidup hari ini di dunia berkat Air hidup itu.
Penjelasan Teks
Cerita ini diawali dengan tantangan kesulitan masyarakat di kotaYerikho. Mereka berhadapan dengan krisis terkait kondisi air di kota itu. Ayat 19: Masalah yang dihadapi bukan mengenai debit air melainkan terkait kualitas air bersih/sehat bagi masyarakat. Ayat ini menjelaskan kualitas air yang buruk, dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Kondisi ini meresahkan
penduduk kota yang terancam masa depannya berkaitan dengan air yang tidak sehat. Mereka menyampaikan Keluhan itu kepada Nabi Elisa dan dalam karya kenabiannya Elisa bersentuhan bukan saja dengan pemberitaan/ibadah tetapi juga dengan sumber daya alam. Semesta dan kerusakan lingkungan perlu penyembuhan dan pemulihan. Air yang tidak sehat menjadi ancaman serius bagi kehidupan dan semesta.
Ayat 20: Nabi Elisa mengambil tindakan/langkah berani dengan kuasa Tuhan, ia mengambil garam dalam pinggan dan menaburkan garam tersebut di mata air sehingga air itu menjadi Tahir/sehat. Keadaan air disana mengalami pembaharuan, ada pemulihan yang di lakukan Tuhan melalui tangan Elisa menaburkan garam di air. Air itu dapat digunakan secara baik dan di konsumsi untuk kesehatan tubuh.
Ayat 21-22 : Cerita ini menjelaskan Tuhan berkarya melalui pelayanan nabinya Elisa bagi pembaharuan dan pemulihan semesta. Kuasa Tuhan melalui nabi Elisa menjawab keluhan umat Tuhan. Garam adalah simbol/media yang dipakai Tuhan untuk memulihkan kualitas air dikota Yerikho. Nama Tuhan dimuliakan atas proses pembaharuan dan pemulihan kehidupan bagi manusia, dunia dan semesta.
Refleksi dan Aplikasi
Manusia dan dunia semesta hidup dalam ketergantungan yang saling menopang. Tubuh manusia membutuhkan air dan keberlangsungan dunia semesta berkaitan dengan air sehat. Perubahan iklim yang terjadi karena keserahan dan perusakan yang dilakukan manusia terhadap bumi menjadi Masalah bagi dunia . Karena itu kita perlu belajar 2 catatan penting dari apa yang dilakukan oleh Elisa:
- Menjaga mutu dan kualitas sumber daya air itu sangat penting. Sumber air yang tercemar oleh bakteri, limbah industri tidak layak digunakan. Kondisi ini muncul sebab dan akibat kerusakan alam.
kepentingan yang mengabaikan kebutuhan umum masyarakat.Seseorang bisa mengeluh tetapi harus bisa berjuang bagi pemulihan hidup.
- Kita bisa menjadi alat dalam tangan Tuhan bagibkaryabpemulihan jika kita memberi diri. Garam menjadi bagian karya Allah bagi kualitas air yang sehat. Di tangan siapa kita hari ini akan menentukan kualitas hidup kita.
Selamat bersiap diri dalam pemberitaan firman Tuhan, salam dan doa dari rumah sakit garba med Denpasar.(FKK03)