Kupang, FKKNews.com – Shalom, sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 27 Agustus 2023 Bagi semua jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat Minggu 27 Agustus 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Jumat (25/8/2023).
Umat Yang Menyebarkan Sukacita
Filipi 4: 2-9
Pengantar
Rasul Paulus dan timotius menulis surat kepada jemaat di Filifi. Isi suratnya memberikan penguatan dengan kesaksian hidupnya sendiri sebagai pemberita Injil. Paulus yang dipenjarakan karena memberitakan injil dan kebenaran tidak berhenti dan berdiam diri tetapi punya keberanian dan sukacita karena nilai akhirnya adalah keselamatan. Hidup ini bernilai dan harus diperjuangkan, karena itu surat kepada jemaat di filifi memberikan banyak nasihat yang menolong pembaca firman merawat dan memelihara kehidupan persekutuan dalam jemaat. Pasal 1 -4 dimulai dengan salam “ kasih karunia dan damai sejahtera Allah, Bapa, Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu” dan nasihat yang menekankan; menjaga persekutuan, hidup dalam kerendahan hati dengan diakhiri dan ditutup oleh salam “ kasih karunia Tuhan yesus menyertai rohmu”. Pasal 4 merupakan pasal terakhir dari surat Paulus yang menunutun umat menyebarkan sukacita. Apa itu sukacita bagi kita dan bagaimana menjadi umat yang menyebarkan sukacita ?
Penjelasan Teks
Pasal 4 di mulai dengan kata penghubung sebab dan akibat” karena itu, saudaraku , sukacitaku, berdirilah teguh dalam Tuhan”. Ayat 2-3; ada 2 nama yang di sebut disini, 2 perempuan euodia dan sintikhe di nasehati supaya sehati dan sepikir dalam Tuhan. Jarang nama perempuan disebutkan dalam Alkitab tetapi penegasan yang merujuk kepada mereka kedua perempuan ini mengingatkan tentang buah kebaikan dari pelayanan mereka. Mereka kedua perempuan ini melayani bersama sama Paulus. Sunsugos temanku yang setia, tolonglah kedua perempuan itu karena mereka telah berjuang “ struggle” (berjuang mati matian/ sungguh mempertaruhkan nyawanya) dalam pekabaran injil bersama klemens dan namanya tercatat dalam kitab kehidupan. Nasehatnya: supaya mereka sehati sepikir dalam Tuhan.
dua orang bisa sama-sama ada di dalam Tuhan, tetapi tidak sehati sepikir.
dua orang bisa sehati sepikir, tetapi mereka berdua tidak ada di dalam Tuhan. Ini merupakan persekutuan / persahabatan / kecocokan antara 2 orang
Paulus tidak menghendaki yang manapun dari 2 hal tersebut di atas. Ia menghendaki supaya mereka sehati-sepikir dalam Tuhan. Nasehat Paulus ini menunjukkan bahwa semua perpecahan bisa diperdamaikan di dalam Tuhan (Roh Kudus bekerja) asalkan kedua pihak mau merendahkan diri di hadapan Tuhan. Tidak sombong, mau mengalah dan minta maaf.
Ayat 4-7 ; bersukacitalah didalam Tuhan , bersukacitalah. Di ayat 4 kata bersukacita di ulangi sampai 2 kali. “ bersukacita bukan hanya membuat orang tertawa dan bahagia, tetapi sukacita adalah keyakinan teguh dalam hati yang melahirkan rasa syukur bahwa di tengah tantangan dan kesulitan yang dihadapi dalam pelayanan, Tuhan punya otoritas dan kita tetap melihat kasih pertolongan Tuhan”. Bersukacita bukan berarti tidak ada masalah dan beban tetapi mampu menghadapinya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah. Ayat 5-7, hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang; jangan kuatir, tetap berdoa dalam rasa syukur agar Tuhan pelihara hati dan pikiran dalam Kristus (dipelihara oleh pekerjaan Roh Kudus). Sehati sepikir, pelihara hati dan pikiran menjadi catatan penting bagi kita hati dan pikiran yang dipelihara dalam kasih kepada Tuhan akan menghadirkan sukacita dan damai sejahtera.
Ayat 8-9; yang perlu di pikirkan adalah: semua yang benar, yang mulia/bernilai/berharga, yang adil, yang kudus,yang manis, baik, enak didengar, patut di puji. Apa yang kita pelajari dan terima taklukan itu dalam pikiran Kristus ( 2 korintus 10:5, sikap Paulus kita masih hidup dan ada dalam dunia tetapi pikiran kita di taklukan oleh pikiran Kristus). Lakukan secara nyata dalam teladan hidup maka Tuhan akan menyertai dan memberkati.
Refleksi dan Aplikasi
sehati sepikir harus dipelihara dalam persekutuan orang percaya
apa itu sukacita dan bagaimana kita bisa selalu bersukacita? Tuhanlah sumber sukacita kita karena itu hidup dekat dengan Tuhan dan firmannya meneguhkan hati kita untuk terus melayani dan menjadi umat yang menyebarkan sukacita.
Berpikir positif membuat kita mengarahkan hati dan pikiran kepada karya Roh Kudus .(FKK03)