Kalabahi, FkkNews.com – Dalam semangat menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Pol. Baskoro Tri Prabowo, S.I.K., M.H. memimpin aksi kemanusiaan dengan membagikan ratusan paket bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat rentan di Kantor Kelurahan Nusa Kenari, Kabupaten Alor, Sabtu (14/06/2025).
Dengan penuh kehangatan, Wakapolda hadir langsung bersama jajaran pejabat utama Polda NTT, antara lain:
KOMBES POL Murry Miranda, S.I.K. (Irwasda Polda NTT),KOMBES POL Patar M.H. Silalahi,S.I.K. (Dirreskrimum),KOMBES POL Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H. (Kabid Humas),KOMBES POL Irwan Deffi Nasution, S.I.K., M.H.(Dirpolairud),KOMBES POL FX Irwan Arianto, S.I.K., M.H. (Auditor Kepolisian Madya Tk I Itwasda), serta AKBP Nur Azhari, S.H. (Kapolres Alor).
Dalam sambutannya, Brigjen Baskoro menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi merupakan manifestasi nyata cinta kasih Polri terhadap masyarakat, khususnya mereka yang selama ini luput dari perhatian.
“Sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat yang jarang tersentuh bantuan. Kami ingin memastikan mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Mereka tetap bagian dari keluarga besar kami,” ujar Wakapolda dengan penuh empati.
Bansos yang dibagikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan lainnya. Suasana haru begitu terasa ketika para penerima manfaat, yang sebagian besar adalah lansia dan keluarga kurang mampu, menerima bantuan. Beberapa bahkan tak kuasa menahan air mata.
Kegiatan ini menjadi lebih bermakna karena dilakukan dengan sentuhan pribadi dan interaksi langsung antara jajaran Polri dengan masyarakat. Hal ini sekaligus mencerminkan wajah Polri yang humanis, dekat, dan peduli.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bakti Sosial Bhayangkara 79, yang bertujuan membangun kepercayaan publik dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah pengabdian Polri.
Dalam rilisan Humas Polres Alor yang diterima oleh wartawan media ini, Melalui kegiatan seperti ini, Polri ingin menunjukkan bahwa pengabdian tidak hanya ditunjukkan di lapangan atau di balik meja, tetapi juga dalam pelukan kasih dan uluran tangan yang tulus kepada sesama. (*FKK).
