Kalabahi, FkkNews.com – Desa Adangbuom, salah satu desa yang terletak di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT). Desa yang terbilang berada di pesisir Kota kalabahi tersebut, Miris dan menjadi perhatian karena salah satu dari wilayahnya yang paling luar dan terpinggir, dan berbatasan dengan Kecamatan Alor Barat Laut, belum menikmati fasilitas listrik. tepatnya di RT 9, RW 4, Dusun 2, yang terdiri dari 30 an Kepala Keluarga (KK) yang Rumahnya belum menikmati akses penerangan Listrik.
Demikian disampaikan Kepala Desa Adangbuom, Jamilah Kou, S.E., ketika ditemui oleh wartawan media ini, pada Kegiatan Seremonial Pembukaan Turnamen Volly Ball GAMKI di lapangan Mini Kalabahi, pada senin, 03/11/2025 sore. Ia menjelaskan bahwa salah satu wilayahnya yg terluar dan berbatasan dengan desa otvai, Kecamatan Abal tersebut, sudah puluhan tahun belum menikmati fasilitas listrik Negara.
Lanjut Jamila, yang membuat dirinya heran adalah wilayah desa tetangga yang berbatasan dengan wilayahnya tersebut sudah mengakses listrik PLN, dan dirinya sudah beberapa kali mengajukan Permohonan kepada Pihak PLN namun belum dipenuhi juga. Ia juga sempat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Beberapa Anggota DPR dari dapil 1 teluk Mutiara namun yang didapatkan nihil.
“Untuk wilayah yang paling jauh itu, ada sekitar 28 Kepala Keluarga, Tetapi ada beberapa yang belum menikah tetapi mereka sudah masuk, jadi semuanya itu ada 34 KK, disitu juga ada satu fasilitas publik berupa gereja, saya sudah dua kali buat pengajuan namun hingga kini belum juga terealisasi, hanya disuruh menunggu dan menunggu” Ujar Kades Jamila.
Pada Kesempatan itu, Kades Jamila juga menyampaikan rasa hormat dan terimakasihnya Kepada Yupiter Moulobang, Anggota DPR Alor dari dapil 1 Teluk Mutiara yang telah menyumbangkan sebuah Mesin Diesel Solar berukuran 3 KiloWatt untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Anggota Fraksi Demokrat sekaligus anggota Komisi 3 tersebut memberikan bantuannya itu ketika melakukan reses pada 31 Oktober yang lalu.
Kepala Desa Jamila berharap agar wilayah desanya bisa mendapatkan pemerataan dan keadilan untuk mengakses fasilitas dan pelayanan dari pemerintah daerah.
“Sudah 80 tahun indonesia Merdeka, tapi masih ada satu wilayah di kecamatan Teluk Mutiara, Pesisir Kota Kalabahi belum merdeka,” tutupnya. (FKK/Eka Blegur).
