Kupang, FKKNews.Com-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia(GMKI) Cabang Kupang, Komisariat Rasul(Komras) kembali melaksanakan Musyawarah Komisariat (Muskom) ke- XXII selama tiga hari yakni tanggal 14 s/d 16 April 2023 sekaligus dirangkaikan dengan pemilihan pemimpin baru masa bakti 2023-2024 yang berlangsung di GMIT ImanuelBaumata, Kelurahan Baumata, Kabupaten Kupang. Minggu (16/04/2023).
Diketahui bahwa kegiatan tesebut dilaksanakan sekali dalam setahun dengan tujuan untuk mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)Pengurus Komisariat (PK), menetapkan program kerja satu masa bhakti berjalan, dan pemilihan pucuk pimpinan komisariat.
Pada Muskom tersebut, mengatur Ritno Y. Rotte sebagai Ketua Komisariat (Kekom), Demely R. Amtiran sebagai Sekretaris Komisariat (Sekom) dan Astrit E. Sanam Selaku Bendahara Komisariat(Benkom) untuk memimpin komras masa bakti 2023/2024.
Ritno Rotte, sebagai ketua terpilih menyampaikan limpah terima kasih kepada anggota Komras yang sudah memberikan kepercayan untuk menahkodai organisasi pada level Komisariat.
“Saya sangat bersyukur karena hari ini anggota sendiri yang pilih dan menetapkan saya sebagai Ketua Komisariat, dan kepercayaan yang diberikan saya akan jalankan dengan sepenuh hati,”ucapnya.
Ia juga berharap agar melalui kerja sama dapat menjawab kebutuhan anggota yang pada dasarnya harus menjunjung tinggi nilai-nilai Organisasi.
“Walaupun saya sudah terpilih tetapi saya sangat butuh kerja sama antara anggota dan senior. Jika saya sendiri tentu program tidak akan jalan, jadi mari kita bergandengan tangan untuk menjalankan setiap program agar dapat menjawab kebutuhan anggota,” ujar Ritno Rotte.
Lebih lanjut Ritno juga menambahkan bahwa, GMKI yang sering disebut sebagai organisasi pelayanan, mengikat kita semua untuk menjadi pelayan bagi orang yang kita layani. Oleh karena itu, diruang yang kecil ini (Komisariat) kita bisa mengambil makna dari dua hal yaitu Belajar dan Melayani. Yang kita layani mungkin sedikit, tetapi jangkauannya luas.
”Kedepan kita harus bekerja lebih baik lagi agar kader-kader komisariat Rasul lebih kritis untuk proses belajar dan bisa menjadi kader yang luar biasa dan terpakai di medan layan,”harap Mahasiswa Prodi IPTH itu.
Ketua Komisariat Demisioner, Zadrak Y. Toleu, mengatakan bahwa Muskom sebagai alat pengambilan keputusan tertinggi di komisariat. Salah satu sasaran yang mendasar yakni proses, pengkaderan, bahkan ia berharap agar para kader yang terpilih tetap menjaga merawat dan menumbuhkan Kembali semangat-semangat yang sudah dibangun pada kader-kader Komisariat.
“Untuk Itu besar harapan, setiap anggota yang sudah hadir mengikuti kegiatan yang kurang lebih tiga hari ini bisa ada kontribusi kecil yang bisa membangun daya kritis kader terhadap nilai-nilai organisasi yang pada gilirannya menciptakan pemimpin-pemimpin yang loyal dan luarbiasa,” pungkasnya. (FKK01)
