Kupang, FKKNews.com – Jumlah kasus stunting di Kota Kupang hingga periode penimbangan agustus 2023 terus mengalami penurunan hingga terakhir berada pada angka 17,2 persen balita stunting yang menurun dari periode penimbangan februari sebesar 19 persen.
Hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay saat sidang paripurna ke-4 sidang III Tahun 2022/2023 DPRD Kota Kupang. Kamis (21/09/2023).
Ia mengatakan bahwa sebagai tambahan berdasarkan data laporan studi status gizi Indonesia (ssgi) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2021 Kota Kupang merupakan Kabupaten/Kota dengan persentase kasus stunting terendah kedua setelah Flores Timur dengan persentase kasus stunting 26,1 persen, yang juga lebih rendah dari rata-rata persentase kasus stunting tingkat Propinsi sebesar 37,8 persen, sedangkan seluruh Kabupaten lain di NTT selain Flores Timur, memiliki jumlah persentase kasus stunting yang lebih tinggi dari Kota Kupang.
“Berdasarkan data tersebut maka terlihat bahwa jumlah kasus stunting di Kota Kupang terus mengalami trend penurunan bahkan sesuai publikasi data terakhir untuk penimbangan periode agustus 2023, persentase jumlah kasus stunting turun menjadi 17,2 persen, hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Kupang yang berkomitmen penuh untuk terus menurunkan jumlah kasus stunting dengan mengedepankan berbagai upaya penanganan sensitif maupun spesifik yang diharapkan mampu memberikan dampak yang baik bagi penurunan jumlah kasus stunting dimasa yang akan datang,” pungkasnya.(FKK01)
