Sorong, FKKNews.com- Ex Ketua BEM dan mahasiswi korban kekerasan seksual di Universitas Victory Sorong menyampaikan apresiasinya kepada Partai Mahasiswa Indonesia yang telah mengawal kasusnya hingga tuntas, hal ini disampaikan Muhammad Duwi Prayoga, Ex Ketua BEM Universitas Victory Sorong melalui press release yang diterima media ini, Minggu (19/2/2022).
Diketahui bahwa dua orang mahasiswa mengalami pelecehan dan kekerasan, selain itu pihak kampus juga telah mengeluarkan Korban bersama Ketua BEM nya, Ex Ketua BEM menyayangkan sikap pihak kampus karena dianggap tidak serius dalam menangani kasus tersebut justru membuat permasalahan baru.
“Kami akhirnya berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia untuk meminta pengawalan, kami di respon cepat dan Partai Mahasiswa Indonesia pun melalui pengurus pusatnya langsung mendatangi kantor Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek. Alhamdulillah langsung di tanggapi dengan serius.” Kata Duwi sapaan akrabnya.
Berbagai upaya dilakukan Partai Mahasiswa Indonesia untuk menyelamatkan status kemahasiswaan dua orang mahasiswa asal Sorong, Papua itu, mereka mendatangi tim Itjen Kemendikbudristek.
Mendengar laporan tersebut, tim itjen datang ke Universitas Victory Sorong, dan membuka komunikasi dengan pihak-pihak terkait dengan kasus ini. “Sekarang alhamdulillah kami sudah bisa kembali berkuliah di kampus yang lain dan semua prosesnya di bantu oleh pihak Itjen Kemendikbudristek.” Tandas Duwi.
Dirinya berharap agar kejadian semacam ini tidak terulang lagi di kampus manapun, “karena korban kekerasan seksual itu harus berani mengungkapkan apa yang dia alami, ada banyak element yang akan turun mengawal dan memastikan keadilan itu ada pada korban. Seperti apa yang di lakukan oleh Partai Mahasiswa Indonesia bersama Itjen Kemendikbudristek.” tutup Duwi. (*/FKK02).