Kalabahi, FKKNews.com – Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi secara resmi melepas 324 Sarjana pada acara Wisudawan Sarjana angkatan ke-XII Tahun Akademik 2023 yang berlangsung di Aula GMIT Pola Tribuana Kalabahi, Kecamatan Teluk Mutiara, Selasa (01/08/223).
324 sarjana tersebut berasal dari 12 Program Studi (Prodi), yakni 13 wisudawan dari Prodi Matematika, 60 wisudawan dari Prodi Teknik Informatika, 3 wisudawan dari Prodi Kimia, 64 wisudawan dari Prodi Manejemen, 15 wisudawan dari Prodi Ilmu Hukum, 21 wisudawan dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian, 28 wisudawan dari Prodi Agribisnis,14 wisudawan dari Prodi Perikanan, 25 wisudawan dari Prodi Bahasa inggris, 25 wisudawan dari Prodi Pendidikan Theologi, dan 53 wisudawan dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
‘’Dari 324 wisudawan ada ada 11 orang yang terpilih sebagai wisudawan terbaik mewakili masing-masing program studi, dan dari 11 wisudawan terbaik ini ada 2 wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif terbaik dengan IPK 3,85 dan sebagian lainnya dengan Indeks Prestasi Kumulatif sesuai standar yang kita akui bersama,’’ ujar Rektor Untrib Alvonso F. Gorang, S.Sos., MM.
Rektor juga mengatakan bahwa pihaknya melepas mahasiswa yang telah berproses selama kurang lebih empat tahun, “bahkan tujuh tahun akan kita wisudakan, tentu ini merupakan momentum yang penting bagi adik-adik, juga penting bagi orangtua dan bagi semua yang mengasihi adik-adik, sehingga adik-adik dapat menyelesaikan studi dengan baik, mendapatkan prestasi sebagai wisudawan terbaik,” ujarnya lagi.
Ia juga menyampaikan bahwa, lulusan sarjana tidak harus semua menjadi PNS, “Jangan berpikir bahwa, saya sarjana maka saya harus jadi pegawai. Tentu kesempatan menjadi pegawai ada, namun tidak banyak sarjana harus melihat potensi SDA yang ada dan bagaimana mengembangkan potensi yang ada dengan bidang ilmu, pengalaman yang dimiliki,’’ tandas Alvons yang juga di sebut-sebut sebagai bakal calon Bupati Alor itu.
Lebih lanjut, Rektor Alvons menegaskan bahwa wilayah Kabupaten Alor masih sangat luas dan masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan, “Peluang kerja masih tersedia, tergantung bagaimana kalian melihat potensi dan peluang yang ada disekitar kalian. Ada sekitar 90% pada wilayah Alor yang merupakan lahan datar/tidur, juga ada tanah ulayat yang belum dibebaskan. Kita harus berpikir untuk membebaskan hambatan sosial ini untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian,” tegasnya.
Diakhir sambutannya Alvons berpesan agar ilmu pengetahuan yang telah mahasiswa terima selama di dunia pendidikan dimanfaatkan untuk dapat menolong diri, keluarga dan menjadi kebanggan bagi banyak orang, “Kita harus percaya Tuhan telah menyiapkan lapangan kerja terbaik bagi adik-adik wisudawan sekalian, dan juga bisa menciptakan lapangan kerja, oleh karenanya ilmu pengetahuan diasah agar bermanfaat membuka cakrawala berpikir untuk menghasilkan yang terbaik,” kata Alvons.
Alvons juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan, Sinode GMIT, Pemda Alor, Pemprov NTT serta semua yang telah memberikan dukungan sehingga Untrib boleh berjalan dengan baik hingga usianya yang ke-XVI, “Dengan berbagai keterbatasan tapi sampai detik ini Ebenhaezer Tuhan masih menolong kita,” Tutup Alvons mengakhiri sambutannya. (FKK/Eka Blegur)