Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Presiden Jokowi Ingatkan Semua Pihak Untuk Jangan Coba-Coba Intervensi Pemilu

Jakarta, FKKNews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemilu merupakan ajang demokrasi yang sangat besar dan diawasi oleh seluruh unsur masyarakat hingga di tempat pencoblosan. Dia mengingatkan jangan ada yang mencoba mengintervensi pemilu karena merupakan hal yang sulit.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam sambutannya di acara Rakornas Penyelenggara Pemilu, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (8/11/2023). Jokowi awalnya menepis anggapan Pemilu yang mudah diintervensi.

“Sekali lagi ini Pemilu yang sangat besar, yang sangat demokratis. Banyak yang menyampaikan bahwa Pemilu kita ini gampang diintervensi. Diintervensi dari mana? di setiap TPS itu ada saksi partai-partai,”ujarnya.

“Semua TPS ada saksi dari partai-partai, belum juga aparat yang juga ada di dekat TPS artinya apa pemilu ini Pemilu yang sangat terbuka bisa diawasi oleh siapa saja,oleh masyarakat dan oleh media dan lain-lain,”lanjutnya.

Ia lantas mengingatkan jangan ada yang mencoba untuk mengintervensi Pemilu. Dia menilai itu merupakan hal yang sulit.

“Jadi jangan ada yang mencoba-coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat-sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi-saksi-saksi-saksi dari partai-partai politik,”bebernya.

Ia lalu meminta semua penyelenggara Pemilu untuk mempersiapkan sedetail mungkin semua tahapan Pemilu. Dia mendorong semua pihak turun ke lapangan.

“Oleh sebab itu, saya ingatkan kepada kita semua agar mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail harus dicek harus diawasi harus turun ke lapangan untuk melihat,”imbuhnya.

Jokowi menyarankan agar penggunaan teknologi juga dimaksimalkan.

“Kalau bisa gunakan teknologi terkini karena tadi anggarannya sudah naik 200 persen untuk DKPP. Lakukan inovasi dengan masukan-masukan dari rakyat sehingga kita bisa menjaga suhu politik tetap kondusif tetap aman dan damai,”pungkasnya.(Dtk/FKK03)

Baca juga  Catat 12 Kasus Pelanggaran Disiplin dan Kode Etik, Polda NTT Sebut Rudi Soik Tidak Layak Dipertahankan Sebagai Anggota Polri

Popular Articles