Kupang, FKKNews.com – GMKI selalu konsisten dalam membentuk kader yang berkualitas dan disiplin sebagai calon pemimpin. Sekolah kader adalah implementasi kurikulum pendidikan kader sesuai PDSPK 2006.
Demikian dikatakan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Kupang, Florit P. Tae dalam sambutan membuka kegiatan Sekolah Kader yang digelar GMKI tersebut di aula gedung H Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang, Kamis (31/08/2023) sore.
Dalam rangka membina dan mempersiapkan kadernya sebagai calon pemimpin, GMKI Cabang Kupang menggelar kegiatan Seminar pendidikan kader dan Sekolah Kader yang diikuti sekitar ratusan anggota GMKI.
Dijelaskan Frits, kegiatan Sekolah Kader akan berlangsung selama tiga bulan. Para peserta sekolah kader akan mendapatkan sejumlah materi dasar tentang berbagai pengetahuan sebagai calon pemimpin.
“Dari masa ke masa kegiatan PDSPK ini digelar biasa 1 bulan namun pada 2023 ini kita gelar selama 3 bulan yakni, pada bulan pertama kita mulai level 1 yakni belajar, bulan ke 2 kita mulai level 2 dengan mulai praktek dan bulan ke 3 kita mulai level 3 dimana sudah menunjukan kualitas sebagai kader GMKI, dan kita harapkan sampai pada level 3 itu kader-kader GMKI yang lolos paling tidak dia paripurna,” ujarnya.
Frits mengatakan bahwa atas nama seluruh badan pengurus cabang GMKI Kupang berharap, kegiatan bisa berlangsung dengan sukses sesuai harapan. Sehingga para anggota GMKI Cabang Kupang menjadi lebih siap sebagai calon pemimpin negara dan gereja.
“Kita mau memperbaharui terus menerus implementasi PDSPK dari masa ke masa, saya kabid PKK masa bakti lalu sangat tahu jelas bahwa PDSPK hampir gagal total dan kali ini saya berharap kita tidak lagi alami hal yang sama kalau tidak, mungkin saya menjadi orang yang paling gagal seumur hidup karena saya sebagai ketua cabang jika GMKI tidak berikan yang terbaik pada anggota semua maka saya juga jadi orang yang paling gagal di masa bakti ini,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bung senior Dumuliahi Djami, mengatakan bahwa menjadi anggota GMKI tidak semua mahasiswa Kristen, artinya setiap orang yang masuk di GMKI harus mendaftarkan diri.
“Kenapa harus mendaftarkan diri karena dia sadar betul bahwa untuk menjadi seorang mahasiswa ketika jadi sarjana tidak cukup hanya di kampus saja sehingga untuk melakukan kegiatan PDSPK sangat penting bagi kader-kader GMKI. Hari ini kami senior yakin bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para kader,” ujarnya.
Mewakili pemerintah, Asisten III Sekda Kota Kupang Yanuar Dally memberikan apresiasi kepada GMKI Cabang Kupang yang telah memberikan pelatihan kader bagi mahasiswa yang bergabung di GMKI.
“Ciri khas GMKI itu muncul waktu kita tampil di muka umum walaupun kita mahasiswa tetapi GMKI kelihatannya memiliki nilai tersendiri, jadi hal ini yang perlu harus terus di dorong atau dibekali kepada angota GMKI dengan PDSPK ini sehingga menjadi kader yang betul-betul teruji, kader yang mampu meneruskan tri panji GMKI,” tandasnya.(FKK01).
