Kupang, FKKNews.com – Shalom, sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat di Minggu Advent 1, tanggal 3 Desember 2023. Bagi semua sahabat terkasih semoga kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur), Sabtu (2/12/2023).
Lukas 1:5-25
Tetap Berpengharapan dan Nantikan Janji Tuhan
Pengantar
Memaknai Masa Adven dan Natal
Masa adven menandai masa persiapan menjelang Natal. Secara harfiah, kata Adven berasal dari bahasa Latin “Adventus” Artinya ‘datang’ atau menunjuk kepada kedatangan Kristus. Dalam tradisi tahun gerejawi masa adven dirayakan selama 4 minggu, dengan berbagai aktivitas untuk memberitakan, menyatakan dan berbagi pengharapan, kasih, sukacita dan damai dalam Tuhan. Kelahiran Kristus membawa harapan, kasih, sukacita dan damai sejahtera bagi dunia. Tahun 2023 kita merayakan Adven, Natal dan Tahun baru dalam pergumulan jemaat dan Masyarakat, kita ada di tahun politik, terkait tanggung jawab warga Negara Indonesia memilih wakil rakyat dan pemimpin bangsa. Dalam konteks dunia, terjadi perang antara Rusia dengan Ukraina dan antara Israel dengan Palestina, konflik yang menyebabkan banyak korban berjatuhan. Tantangan lain yang sedang dihadapi penduduk bumi, yaitu perubahan iklim, permasalahan keluarga, kasus-kasus bunuh diri dan kriminalitas yang meningkat. Tiap permasalahan berkaitan dengan berbagai faktor yang kompleks. Perayaan Adven dan Natal menjadi kesempatan untuk terus memberitakan dan berbagi harapan, kasih setia Tuhan, membagikan sukacita dan menghidupi damai sejahtera.
Minggu Adven 1 dirayakan dengan tema pengharapan. Tema ini mengarahkan pelayanan kita kepada mereka yang membutuhkan pengharapan ketika sedang mengalami berbagai pergumulan hidup yang tidak mudah. Pengharapan dibutuhkan oleh mereka yang kehilangan orang-orang yang dikasihi melalui peristiwa kematian dan berbagai bentuk kegagalan dan kepahitan. Kita perlu mendoakan mereka dan mengambil bagian sebagai saudara dan sahabat yang mendukung mereka agar bangkit dari keputus-asaan guna menyongsong harapan di dalam Kristus. Minggu Adven pertama ditandai dengan penyalaan sebatang lilin berwarna ungu yang berarti pengharapan. Kedatangan Yesus Kristus membawa orang hidup dalam pertobatan. Setiap orang terpanggil untuk memberitakan pengharapan. Pengharapan di dalam Kristus memberi kepastian bahwa Allah selalu beserta kita.
Penjelasan Teks
Zakharia dan elisabeth adalah keturunan harun, mereka hidup pada zaman Herodes. Zakharia adalah seorang imam . Semua keturunan Harun yang laki-laki secara otomatis menjadi imam. Akibatnya, ada terlalu banyak imam, sehingga imam-imam itu dibagi menjadi 24 rombongan (1Taw 24:1-18), dan tiap rombongan mencapai hampir 1000 imam. Pada waktu kembali dari pembuangan Babilonis, hanya 4 rombongan imam yang tersisa (Ezra 2:36-39), tetapi 4 rombongan ini lalu dibagi lagi menjadi 24 rombongan dengan nama-nama yang sama. Zakharia termasuk rombongan yang disebut Abia termasuk keturunan Lewi. Suku besar imam-imam Lewi terbagi dalam 24 divisi atau golongan. Abia adalah divisi ke-8 (Neh12:17; 1 Taw 24:10).
Ayat 5-9; Zakharia dan Elisabet hidup benar di hadapan Allah tetapi mereka tidak memiliki anak sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Bagi orang Yahudi, kemandulan merupakan cela besar bagi para perempuan (Luk 1:25; Kej 30:23), karena bagi mereka kemandulan merupakan kutuk dan aib sebab dianggap tidak setia kepada hukum Taurat. Zakharia melakukan tugas keimaman, yaitu membakar ukupan dalam Bait Allah. Siapa yang mendapat kehormatan untuk melakukan tugas ini, ditentukan dengan undian (ay 9). Dan ini hanya bisa dialami seorang imam sekali dalam seumur hidupnya. Bukan suatu kebetulan kalau Zakharia terpilih saat itu sebab Allah ingin menyatakan kasihNya kepadanya (ay 8-9).
Ayat 10-19; Saat Zakharia melayani pembakaran ukupan seorang malaikat Tuhan berdiri disebelah kanan mezbah pembakaran ukupan ( ukupan diterjemahkan incense (= kemenyan) ini dilakukan di Ruang Suci 2 x / hari, yaitu pada pagi dan sore (Keluaran 30:7-8). Zakharia terkejut dan menjadi takut, ayat 13 malaikat berkata kepadanya jangan takut ” jangan takut zakharia sebab doamu telah dikabulkan, elisabeth istrimu akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, haruslah engkau menamai dia Yohanes”. Zakharia dan elisabeth melayani Tuhan tetapi mereka juga menghadapi tantangan dan problem mereka tidak punya anak. Dan Allah menjawab doa mereka dengan lahirnya Yohanes. Yohanes akan berjalan mempersiapkan jalan bagi Tuhan (ayat17). Nama ‘Yohanes’ (ay 13) berarti ‘the grace of the LORD’ (= kasih karunia TUHAN) atau ‘Yahweh is gracious’ (= Yahweh / TUHAN itu penuh kasih karunia). Ia dinamakan begitu karena misinya adalah memberitakan kasih karunia Allah kepada dunia.
Ayat 19-25; Malaikat itu bernama Gabriel “artinya ‘man of God’ (= manusia Allah), pada saat Tuhan menyuruh malaikat berbicara kepada manusia, tentu ia menggunakan bahasa yang dimengerti manusia itu. Memberi pengharapan kepada umatnya. (Ibrani 6:19, pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita ..) contoh: Sebuah kapal besar ketika merapat di dermaga, maka ia harus membuang sauh atau jangkarnya supaya kapal itu tidak hanyut dibawa gelombang. Kalaupun ada gelombang atau angin, maka kapal itu hanya akan bergoyang, tetapi tidak pernah beranjak dari tempatnya berlabuh. Demikianlah dengan orang percaya, kalau hidupnya tidak ingin dihanyutkan oleh badai kehidupan, maka ia harus selalu melabuhkan kapalnya dan melemparkan jangkar kehidupannya di dalam Yesus. Artinya sebagai orang percaya, kita harus senantiasa hidup di dalam Tuhan dan percaya kepada-Nya sehingga badai persoalan sebesar apa pun hanya akan membuat hidup kita tergoncang, tapi tidak sampai terhempas, tidak pernah beranjak dari iman, pengharapan dan kasih. Zakharia dihukum sehingga menjadi bisu sampai anaknya lahir (± 9 bulan). Apakah Zakharia ini hanya bisu atau bisu tuli. Perlu diketahui bahwa kata KOPHOS yang diterjemahkan bisu di sini, dalam literatur Yunani bisa berarti bisu, tuli. Menjadi bisu tuli selama 9 bulan tentu merupakan sesuatu yang berat, dan inilah peringatan Tuhan karena ia tidak percaya pada firmanNya. Tuhan melakukan perbuatan besar dalam hidup keluarga zakharia dan elisabet. Setiap keputusan berasal dari Tuhan.
Refleksi dan Aplikasi
Keluarga Zakharia dan Elisabeth menggambarkan Kasih Allah terbukti dalam harapan dan jawaban doa. Allah setia dan menunjukan kesetiaannya pada mereka yang berharap padaNya. Membangun pengharapan dan menanti jawaban doa dalam proses dan kehendak Allah. Menghidupkan pengharapan ditengah tantangan untuk mengambil keputusan setia menanti jawaban Tuhan dalam doa. Pengharapan menolong kita untuk bertahan menghadapi badai dan bersuara dalam perjuangan hidup. Tetap berpengharapan dan nantikan janji Tuhan mengajak kita belajar:
Merendahkan diri di hadapan Tuhan, menantikan waktu dan janji Tuhan. Tetap bertahan karena janjiNya tidak pernah mengecewakan. Sabar menghadapi tantangan karena keputusan Tuhan selalu indah pada waktunya.
Selamat berteduh diri di minggu adven , Tuhan yesus menolong kita semua.(FKK03)