Kupang,FKKNews.com-Beny Bira, Pria kelahiran 4 Januari 1991 dari Pasangan ayah Martin Bira dan ibu Felitia Boys di desa Raknamo, kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, menjadi salah satu anak muda yang beruntung bisa kuliah di FKIP Undana , Prodi Bahasa Inggris, dari tahun 2011 sampai tahun 2017, pengalaman ia berkuliah sebagai calon guru bukan hanya ilmu di kampus saja yang ia peroleh, tapi juga dari Organisasi Intra Kampus (BEM FKIP Undana) dan Ekstra Kampus yakni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI).
Dalam menjalani kuliah di Kupang, selama 5 Tahun lebih, Beny Bira mengenal dan bertemu banyak kawan dan orang-orang yang memotivasinya untuk menjadi seseorang yang bisa pulang ke desa dan membangun kampungnya, saat setelah wisuda di tahun 2017, Beny sempat mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah perusahaan swasta , dan sempat bekerja selama satu bulan , tapi niatan kembali kampung tak terbendung, motivasi itulah yang membuat ia akhirnya pulang ke kampung tempat kelahirannya.
Beny sapaan akrabnya, menceritakan bagaimana setelah kuliah dan Kembali ke desa dan harus beradaptasi dengan lingkungan Masyarakat yang sudah beberapa tahun dia tinggalkan, keadaan memaksanya untuk hidup mandiri tanpa lagi menggantungkan diri pada orang tua yang sekian lama membiayai hidup dan pendidikannya.
“Ketika Kembali Ke Desa, saya harus mulai terbiasa untuk hidup berbaur dengan masyarakat, Bapak saya bahkan memberikan penegasan untuk tidak memberikan saya uang lagi, dan harus mencari uang dan hidup mandiri, sehingga saya dengan adik laki-laki saya harus mengumpulkan batu, awalnya saya sebagai seorang sarjana dengan ego harus berangkat pagi-pagi ke tempat mengumpulkan batu, supaya tidak diketahui oleh orang lain,tapi dari hasil kerja selama dua minggu akhirnya saya sudah bisa punya penghasilan sendiri, hasil dari kerja mengumpulkan batu itulah yang kemudian saya gunakan untuk membeli sebuah Printer, karena saya melihat peluang dan kemampuan saya bisa mencetak undangan nikah dan kegiatan lainnya”Ujarnya