Kupang, FKKNews.com – Shalom, Sahabat sepelayanan, selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 19 Mei 2024 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta, Pendeta Desiana Rondo Effendy dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, sabtu (18/5/2024).
Bacaan : Kisah Para Rasul 2:1-21
Tema : Bersaksi Dalam Pimpinan Roh Kudus
Pengantar
Pentakosta adalah peristiwa penting, hari pencurahan Roh Kudus . Penta=50 , jadi hari kelimapuluh. Dalam Perjanjian Lama, Pentakosta dihayati sebagai perayaan umat Yahudi yang dirayakan pada hari kelimapuluh sesudah Paskah (Pesah artinya : keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di Mesir). Saat itu umat Israel merayakan kebaikan Tuhan juga pemberian 10 hukum Tuhan kepada Musa. Dalam Perjanjian Baru, hari Pentakosta, dimaknai sebagai pencurahan Roh Kudus kepada para murid Tuhan Yesus. Mereka dikaruniai keberanian, keyakinan iman yang baru, juga karunia-karunia berupa kuasa ilahi, muzizat dan berbicara berbagai Bahasa. Peristiwa Pentakosta menentukan hidup dan berkembangnya Gereja bahkan hingga saat ini. Kitab Kisah Para rasul menceritakan sejarah gereja mula mula terbentuk pada pencurahan Roh Kudus. Para rasul dipanggil untuk mengarahkan hidup umat Tuhan dalam ketaatan kepada Tuhan Yesus Sang Juru selamat.
Pencurahan Roh Kudus mendatangkan hari keselamatan yang besar, dan pencurahan Roh Kudus memperbaiki-memurnikan “ ayat 21” barangsiapa yang mau datang berseru memanggil nama Tuhan akan diselamatkan”. Gereja mula-mula menggunakan karya Allah di dalam urapan Roh Kudus.
Petrus berkhotbah di hadapan orang-orang Israel dan semua orang yang ada saat itu. Petrus mengutip kata-kata Nabi Yoel yang mengandung janji (baca Yoel 2: 28-31), bahwa mereka yang mau berseru kepada Allah akan diselamatkan dan bahkan menerima pencurahan Roh-Nya. Mereka yang mau percaya akan menjadi bagian dari umat Allah yang bertahan, hidup dalam integritas , jujur, taat dalam iman dan terus setia memberitakan kasih dari Allah. Roh Kudus memimpin, menyertai, menegur, menghibur, mencerahkan, menguatkan, dan menyelamatkan. Kita bisa bersaksi melalui pimpinan Roh Kudus.
Penjelasan Teks
Kisah Para rasul 2:1-21 menjelaskan kepada kita Ketika hari pentakosta banyak orang berkumpul di satu tempat, angin dan lidah lidah api tercurah bagi mereka. Ayat 6-13 ,mengatakan para rasul berbicara dengan Bahasa mereka sendiri , hal ini membuat mereka tercengang dan heran mengapa mereka bisa berbicara dengan Bahasa mereka sendiri dan dapat dimengerti oleh orang sebangsanya. Tetapi ada yang mengatakan mereka mabuk anggur. Ada 3000 orang dikumpulkan dan di kuduskan waktu itu, petrus berkhotbah dan sejumlah orang dengan latar belakang bangsa, budaya dan Bahasa ada dalam persekutuan bersama di hadapan Allah.
2:15 Orang-orang ini tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul sembilan, i 2:16 tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel 7 : 2:17 Akan terjadi pada hari-hari terakhir 8 –demikianlah firman Allah–bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; j maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat 9 , k dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. 2:18 Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan 10 akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu 11 dan mereka akan bernubuat. l 2:19 Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bumi: m darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. 2:20 Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah n sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. 2:21 Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan o akan diselamatkan.
Peristiwa Pentakosta mengajarkan kita pentingnya komunikasi untuk menyampaikan pesan dan berita. Bahasa adalah alat komunikasi dan penyampaian pesan yang bisa dimengerti dengan Bahasa yang jelas akan menolong orang untuk memahami dan melakukan berita itu dengan baik. Pencurahan Roh Kudus membuat orang berbicara dengan bahasanya masing masing. Bahasa roh mengajarkan kepada kita untuk mengkomunikasikan pesan dan berita yang dapat dimengerti. Bahasa Roh tidak dipelajari secara verbal dengan kata kata yang kita rancang dan hafalkan. Bahasa roh adalah Bahasa kasih Allah yang membuat orang dapat mengkomunikasikan pesan Allah kepada bangsanya dengan Bahasa yang dimengerti oleh bangsanya. Contohnya di NTT ada banyak suku dan budaya ada Bahasa dawan/timor, rote, sabu, alor, sumba, manggarai, dll. Sesuatu yang dikomunikasikan dengan Bahasa yang dapat dimengerti oleh semua orang akan membuat pesan itu sampai di tujuannya. Pesan dari bacaan kita hari ini membantu kita mengkomunikasikan Bahasa Kasih Tuhan dengan Bahasa yang bisa dimengerti oleh sesama manusia.
Refleksi dan Aplikasi
Hidup persekutuan dengan Tuhan dan sesama sangat penting untuk terus dirawat dan menjadi kesaksian. Itulah hidup orang percaya. Kita bersaksi dan melayani dituntun oleh Roh Kudus dan menyampaikan kesaksian kita dalam pesan melalui Bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain. Bersaksi dan melayani bukan hanya secara verbal dalam kata kata tetapi juga secara nyata dalam Tindakan. Karena itu hidup dipimpin oleh Roh Tuhan memerlukan :
- Kerendahan hati untuk datang di hadiratNya lewat doa dan syukur.
- Komunikasi adalah hal yang penting untuk menjaga relasi dan persekutuan. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk bersaksi. Karena itu sampaikanlah pesan dan kesaksian itu dengan Bahasa yang jelas dan dapat dimengerti oleh oang lain.
Selamat mempersiapkan diri dan melayani. Salam dan doa , pdt desiana rondo effendy M.Th. Tuhan Yesus Memberkati.(FKK03)