Kalabahi, FkkNews.com – Jelang Pemilihan Kepala Daerah, diduga ditemukan sejumlah kepala dinas di Kabupaten Alor terlibat dan melakukan politik praktis, dan tidak menjaga netralitas ASN, hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Alor Buche Brikmar melalui unggahan vidionya berdurasi 58 detik yang ia kirimkan di media WhatsApp grup, pada Senin (25/11/2024) tepatnya pukul 12:07 WITA.
“Informasi untuk bapak ibu Kadis saya harap untuk menjaga netralitas dalam proses politik ini ya, saya telah mengikuti mendapat laporan langsung dari isi komentar di WhatsApp grup itu ada keterlibatan sejumlah kepala dinas dan saya akan tindak lanjuti,” tegas Ketua DPRD Brikmar.
Brikmar minta kepada Penjabat Bupati Alor dan Sekretaris Daerah untuk segera tertibkan sejumlah kepala dinas yang melakukan politik praktis jelang pemilihan Kepala Daerah yang tidak lama lagi akan digelar dan menegaskan ASN harus menjaga netralitas.
“Saya minta untuk stop kerja-kerja politik macan begitu, ASN harus menjaga netralitas, saya minta bapak PJ dan Juga Sekda untuk segera tertibkan, saya akan kirimkan isi WhatsApp Grup, isi percakapan di WhatsApp grup yang ter screenshot yang dikirimkan kepada saya,” jelasnya.
Brikmar mengatakan bahwa beberapa waktu lalu viral di medsos di panggil pak Penjabat Bupati Alor dan mengaku tidak terlibat, ternyata hari ini bukti WhatsApp grup sebagai bukti maka Pj harus segera tindak.
“Tapi saya juga akan laporkan ke bawaslu, saya minta adik-adik mahasiswa Okp dan media kawal ini biar kasih pelajaran, agar tobat, dalam kaitan penegakan hukum dan demi menjaga netralitas ASN maka wajib hukumnya di tindak,” ujarnya di melalui pesan WhatsApp grup.
Usai melihat video itu, wartawan media ini langsung menghubungi Ketua DPRD Kabupaten Alor, Buche Brikmar dan menanyakan siapa oknum kepala dinas itu, lalu kemudian Brikmar mengatakan bahwa sementara dilaporkan dan di proses. (FKK/Eka Blegur).
