Oelamasi, FKKNews.com- Warga Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang menggotong sebuah peti jenazah melewati Sungai Kapsali, Rabu (22/2/2023).
Dilansir dari detikbali, warga tersebut menggotong peti jenazah dengan menyeberangi sungai yang dalamnya sekitar 50 centi meter. Sementara warga lain sudah menunggu di seberang sungai untuk menggotong peti jenazah secara bergantian.
“Gantian, gantian we, sini sudah, terima sudah,” teriak salah satu pria yang sedang merekam video proses penggolongan jenazah.
Camat Amfoang Barat Daya Yesua To membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya video tersebut direkam pada 18 Februari 2023 saat warga menggotong peti jenazah dari wilayah Fatuleu hendak menuju ke Manubelon melintasi Sungai Kapsali.
“Ia benar itu di Sungai Kapsali, warga menggotong melintasi sungai karena Jembatan Kapsali putus akibat dihantam banjir deras beberapa waktu lalu sehingga kendaraan tidak bisa melintasinya,” ujarnya.
Yesua menyebut sudah dua peti jenazah digotong secara estafet melintasi sungai.
Anak-anak Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Banjir di Amfoang Kupang
“Sudah dua jenazah yang digotong warga secara estafet melintasi sungai itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Jembatan Kapsali di Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang putus akibat diguyur hujan deras. Dampaknya akses warga sekitar lumpuh total.
“Benar sudah putus karena dua hari ini hujan terus-menerus. Anak sekolah SMP dan SMA di sini tidak bisa ke sekolah,” ujar Camat Amfoang Barat Daya Yesua To. (*/FKK/Dtb)