Kalabahi, FkkNews.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Alor yakni Yeremia Wabang angkat bicara atas tindakan Represif dan kriminalisasi yang dilakukan dua organisasi kemasyarakatan Garuda dan Garda XXX terhadap aliansi mahasiswa papua dalam menyampaikan pendapat di muka umum yang terjadi di kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada (1/12/2023).
Kepada media ini, Senin (4/12/2023) melalui via telfon, Yeremia Wabang mengatakan kedua ormas yang bertindak anarkis terhadap mahasiswa Papua yang melakukan aksi tidak dibenarkan oleh undang-undang, karena menyampaikan pendapat di muka umum merupakan Hak Asasi Manusia (HAM). Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, bukan berkumpul berserikat dan melakukan kriminalisasi atau penganiayaaan.
“Itu Ormas dia punya hak apa? kok bisa lakukan tindakan represif dan kriminalisasi terhadap masyarakat yang menyampaikan pendapat, kalau aksi mereka (aliansi mahasiswa Papua) tidak secara damai dan menimbulkan anarkis itu kan tugas kepolisian untuk mengamankan sesuai ketentuan Undang-undang yang berlaku to…atau ada undang-undang yang memberi ruang kepada ormas untuk melakukan tindakan represif dan membubarkan masa aksi?,” Tegas Wabang sembari bertanya.
Yeremia Wabang Selaku Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Alor mengecam dan mengutuk keras tindakan biadab dari ormas tersebut yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Kupang.
“Kami KNPI Alor menyikapi persoalan yang terjadi ini merupakan suatu hal yang menurut kami sangat berbahaya. Pemuda pada hari ini dihadapkan pada permasalahan yang lebih besar gaungnya. Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan represif tersebut,” tandas Wabang.
“Kami juga mau menegaskan kepada semua kita, bahwa peristiwa seperti ini adalah yang terakhir terjadi. Tidak ada lagi tindak kekerasan seperti ini. Beban kita sebagai pemuda ini banyak. Masih ada hal-hal lain yang perlu kita lakukan. Mari kita konsentrasi pada hal positif untuk membangun pemuda. Kita hindari hal yang merugikan banyak orang, sehingga kami Pemuda Alor sepakat mengutuk dan mengecam tindakan represif tersebut,” tegasnya.
Yeremia Wabang juga memberikan apresiasi terhadap kinerja pihak Kepolisian dalam hal Polda NTT sekaligus menegaskan kepada Kapolda NTT untuk segera proses para pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kapolda NTT karena dalam waktu tertentu bisa menyikapi persoalan tersebut. Kami tegaskan kepada Pak Kapolda NTT bahwa proses hukum harus terus berjalan dan harus ada efek jerah terhadap para pelaku, sehingga kita semua pun bisa tau motif kasus ini sehingga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,” tegas Yeremia Selaku Ketua DPD KNPI Alor yang juga Dosen Untrib Kalabahi. (FKK/Eka Blegur).
