Oelamasi, FKKNews.com – Ketua Mejelis Sinode Harian GMIT Pendeta Samuel Pandie, Ketua Majelis Klasis Amfoang Selatan, Plt Camat Amfoang Selatan dan Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo menghadiri kegiatan Pemandirian dan Penthabisan rumah Ibadat Jemaat GMIT, Ora Et Labora Fatugelo, Klasis Amfoang Selatan, Rabu (22/1/2025).
Sejak 20 tahun lalu Jemaat yang berjumlah sekitar 400 jiwa dari 100 Keluarga bahu-membahu dengan biaya pembangunan gereja sekitar 400 juta rupiah, mereka berjuang hingga kegiatan Pemandirian dan Penthabisan rumah Ibadat dapat dilaksanakan dengan lancar.
Dalam Ibadah yang dipimpin oleh Ketua Majelis Klasis Amarasi Selatan Pendeta Papi A.Ch Zina, Ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kemandirian adalah bagaimana jemaat tumbuh dalam Tuhan dan hidup dalam kerendahan hati.
“Kemandirian jemaat artinya hidup bertumbuh dalam Tuhan dan rendah hati , sesuai nama jemaat ini adalah Ora Et Labora sehingga jemaat diharapkan berdoa dan berkerja bersama-sama dalam Tuhan,”ujarnya.
Dalam suara gembala, Ketua Mejelis Sinode Harian GMIT Pendeta Samuel Pandie mengingatkan semua jemaat yang hadir untuk menjaga persekutuan dalam jemaat karena persatuan jemaat adalah kunci utama untuk gereja diberkati.
“Persatuan jemaat sangat penting dalam gereja, sehingga persatuan harus diutamakan, kalau hanya ada satu jemaat yang benar pasti gereja diberkati,apalagi kalau semua jemaat menjadi orang yang benar, pasti gereja Tuhan diberkati,”ungkapnya.
Ia menyebut Klasis Amfoang selatan diharapkan jadi motor penggerak dalam otonomi Amfoang serta mendorong observatorium Nasional Timau sebagai pariwisata dan pengembangan UMKM.
“Kedepannya Klasis Amfoang Selatan diharapkan jadi aktor utama otonomi Amfoang, dengan hadirnya Observatorium kita berharap membawa dampak pariwisata dan pengembangan UMKM Jemaat,”sebutnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo mengingatkan jemaat untuk melalukan pelayanan sesuai nama gereja dan Ia berharap kolaborasi dengan Sinode GMIT dalam pemberdayaan Jemaat dengan peluang yang ada.
“Jemaat harus mendoakan apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang didoakan, harapannya kolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Kupang untuk pemberdayaan jemaat dengan peluang-peluang baru yang tersedia,”pungkasnya.(FKK03)