Top 5 minggu ini

Related Posts

“Teladan Merendahkan Diri Dan Melayani” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 23 Maret 2025

Kupang, FKKNews.com – Shalom, Sahabatsepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 23 Maret 2025, Hari ini kita masuk minggu sengsara ke empat. Bagi semua sahabat terkasih mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta. Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (22/3/2025)

Bacaan : Yohanes 13: 1 – 2

Tema : Teladan Merendahkan Diri Dan Melayani

Pengantar

Yohanes 13:1-20 adalah percakapan perpisahan Yesus dan murid murid sebelum Yesus mengalami penderitaan. Percakapan ini mengantar murid murid menghadapai kenyataan ketika mereka ada dalam dunia dengan berbagai komunitas untuk tetap survive dan siap menghadapi setiap tantangan.

Cerita Yesus membasuh kaki para murid adalah pelajaran berharga tentang kerendahan hati. Dan yang menjadi dasar penting untuk menopang pelayanan adalah kerendahan hati . itulah teladan yang diajarkan Yesus kepada para murid. Pembasuhan kaki adalah pelajaran yang paling mendalam , belajar merendahkan diri dan melayani Tuhan di butuhkan hati dan cinta yang tulus. Inilah yang dilakukan Yesus kepada para murid.

Pelayanan bukan sekedar symbol tetapi diwujud nyatakan dalam teladan. Pada malam sebelum Paskah Yesus membasuh kaki para murid. Dalam budaya orang yahudi setiap masuk ke rumah setiap tamu harus membasuh kakinya sendiri. Disiapkan tempayan air dan kain untuk membersihkan kaki yang dibasuh. Orang dengan status sosial rendahan hamba/upahan dan budak biasanya yang melakukan tugas ini.

Tetapi Yesus turun tangan langsung membasuh kaki para murid untuk mengajarkan mereka cara melayani dengan kerendahan hati. Panggilan untuk melayani adalah panggilan yang tak terbatas dan tidak dapat diukur dengan kekuatan,kemampuan secara material karena itulah panggilan hati.

Baca juga  Daftar Bacabup dan Bacawabup Lewat Jalur Independen, KPU Alor Kembalikan Berkas Albert Ouwpoly-Darwin Anwar, Berikut Simak Penjelasannya 

Penjelasan Teks

Yohanes 13:1-20 ; Perpisahan Yesus dengan para murid diawali oleh perjamuan yang dibuka melalui pembasuhan kaki . Kisah pembasuhan kaki ini diajarkan mengingat waktu hidup Nya yang tidak lama lagi dalam dunia yohanes 13:1 “ saatnya telah tiba”.

Kasih Nya sampai pada kesudahan, kasih tanpa batas yang diberikan Yesus bagi murid Nya.

Ayat 2 : kata hati yang dipakai disini adalah “kardia”, iblis membisikan dalam hati yudas untuk mengkhianati Yesus. Pikiran dan kehendak itu berawal dari hati, niat jahat dan baik dimulai dari hati.

Ayat 3-6 : sikap dan teladan menjadi contoh pertama yang dibuka oleh Yesus pada perjamuan itu. Ayat 4 lalu bangunlah Yesus untuk melakukan sebuah pekerjaan besar , Ia menanggalkan jubah kebesaran Nya .

Ia mengambil sebuah kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang Nya, kemudian menuangkan air ke dalam sebuah basi/baskom, mulai membasuh kaki murid murid dan menyekanya dengan kain yang terikat di pinggangnya.

Mari kita perhatikan kata kerja yang dipakai disini; bangun, menanggalkan, mengambil, mengikat, menuang , membasuh, menyeka.

 

Menunjukan rangkaian proses tindakan Yesus secara berkelanjutan sampai pekerjaan selesai. Prinsip pelayanan adalah merendahkan diri sampai pada salib.

Ayat 6 ; pada gilirannya simon petrus bertanya dengan heran “ Tuhan , Engkau hendak membasuh kakiku?? Pertanyaan ini menggambarkan tentang kita semua , saya tidak layak mendapatkan kasih dan penghargaan dari Tuhan Yesus. Yesus menjawab pertanyaan simon petrus diayat 7 dan 8 , kata jawab Yesus mendapat pengulangan 2 kali yang menegaskan pentingnya jawaban ini untuk di pahami secara baik. Ayat 7, jawab Yesus apa yang kuperbuat kamu tidak tahu sekarang… ayat 8 jawab yesus , jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian di dalam Aku.

Baca juga  Pelantikan Pengurus DPC GAMKI Alor, Edy Kande Sebut GAMKI Harus Jadi Mitra Kritis

Mendapat bagian di dalam Kerajaan Sorga, dalam kasih karunia dan keselamatan yang kekal.

Ayat 9-20 ; selesai mengerjakan tugas membasuh kaki para murid, Yesus mengenakan pakaiannya dan kembali ke tempatnya.

Kamu wajib saling membasuh kakimu, itulah pesan yang dilakukan dalam teladan oleh Yesus bagi para murid “ supaya kamu contoh dan lakukan seperti yang Aku buat. pertanyaan simon di jawab oleh Yesus “ tidak semua kamu bersih”. Seorang hamba tidak lebih tinggi dari tuannya, seorang utusan tidak lebih tinggi dari orang yang mengutusnya. .

Kalimat ini sangat maknawi untuk menunjuk dan melihat kembali kepada diri sendiri. Tugas pengutusan adalah tugas seorang hamba yang memberi hatinya untuk melayani.

Di ayat 20 di tutup dengan kalimat : “barangsiapa menerima orang yang Ku utus ia menerima Aku, barangsiapa menerima Aku , ia menerima Dia yang mengutus Aku”.

Refleksi dan Aplikasi 

Dari cerita Yesus membasuh kaki para murid di minggu sengsara ke empat ini kita belajar 3 Poin penting dalam melayani , yaitu :

Kerendahan hati kunci berkat untuk kita bekerja dan melayani.

Kamu semua tidak bersih, dosa melekat pada hati dan pikiran kita, mintalah pengampunan dan hiduplah dalam pertobatan supaya hati kita dibersihkan oleh Yesus.

Hanya orang yang punya hati, yang bisa melayani. Milikilah hati Kristus dan belajarlah dari teladan hidupNya.

Selamat bersiap diri merefleksikan firman Tuhan di minggu sengsara ke – empat . salam dan doa beserta . Tuhan Yesus Memberkati.(FKK03)

 

Popular Articles