Kupang, FKKNews.com – Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang melaksanakan Ujian Terbuka Disertasi yang merupakan bagian dari Program Doktor Teologi Pasca Sarjana IAKN Kupang.
Dua mahasiswa yang mengikuti Ujian Promosi Doktor tersebut adalah pasangan suami istri (pasutri), kisah keduanya seperti menunaikan janji suci, bahwa pasangan suami istri harus hidup bersama, saling setia dalam susah maupun senang, dalam untung maupun Malang dst . . .
Pasutri yang melaksanakan ujian terbuka Disertasi ini adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) Saurip Kadi SE., MM.,MBA dengan judul disertasi “Rekonstruksi Republik Indonesia Dalam Perspektif Antropologi dan Tuntutan Global Refleksi Sistematik Kehidupan Bangsa dan Negara” dan Ir. Justiani Liem M.Sc. dengan judul disertasi “Model Komunikasi Berbasis Kebhinekaan Dalam Perspektif Antropologi Informatika”.
Para penguji dalam ujian promosi doktor tersebut antara lain, Prof. Dr. Drs. Ahmad Syahid M.ag, Prof. Dr. Mintje Ratoe Oedjoe, MPd, Prof. Dr. Jublin F. Bale, Therik, MS, Prof Dr. Nur Syam M. Si, Prof. Dr. Babun Suharto, Prof. Dr. Ija Suntana, M.AG.CLA, Prof. Dr. Zainul Wulla, M.Si, Dr. Harun Y. Natonis, M. Si, Pater Gregorius Neonbasu, SVD, Ph.D, Dr. Daud Saleh Ludji, M.Pd, Dr. Ezra Tari M.Th, Dr. Orditha Hutabarat, M.Th.
Usai Ujian terhadap kedua mahasiswa Doktoral tersebut, Dr. Harun Y. Natonis selaku Rektor IAKN Kupang menyampaikan bahwa ujian hari ini adalah Promosi Doktor yang kesekian kalinya yang merupakan tradisi akademik seperti biasanya dengan minjung tinggi nilai akademis seperti pemaparan kajian dalam disertasi kedua mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian promosi Doktor.
“Judul Disertasi yang diangkat memberi banyak hal baru, saya sebagai Rektor berbangga oleh karena kedua Doktor ini diuji oleh para pakar dari berbagai disiplin ilmu, ada beberapa teman-teman dari Luar IAKN Kupang diantaranya dari UIN Hidayatulah, UIN Jember, UIN Surabaya, UIN Sunan Gunung Jati, Muhammadiyah dan Internal IAKN Kupang, kita akan terus mempertahankan tradisi akademik yang baik ini, karena kita menghasilkan ilmuwan,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa kedua mahasiswa tersebut berlatar belakang agama islam namun mengambil Program Doktoral di Program Studi Pendidikan Agama Kristen (PAK), menurutnya hal itu yang membuat IAKN Kupang menjadi kampus yang menerima semua perbedaan dan bisa diakses oleh semua golongan.
“Semua orang bisa kuliah disini, karena pada tingkat akhir mereka focus pada konsentrasi ilmu yang mereka miliki, hal ini menunjukan bahwa IAKN adalah kampus yang modernitas, kedua mahasiswa yang baru menyelesaikan ujian, disertasinya ada kaitan dengan antropologi, sehingga kita memasang dosen penguji yang berlatar belakang antropologi,” pungkasnya.
Ir. Justiani Liem M.Sc selaku Salah satu Mahasiswa yang mengikuti ujian promosi doktor, Mengatakan bahwa garis besar disertasinya adalah, Ia mengharapkan banyak daerah melakukan transformasi dalam Antropologi Informatika dalam kehidupan sehari-hari dalam komunikasi berbasis khebinekaan.
“Kita mengharapkan open platform berbasis telematika supaya kebhinekaan itu bisa hidup dan eksis, sehinnga bisa terjadi musyawarah, kita percaya bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, hanya saja sekarang komunikasi didominasi oleh sedikit elit yang punya kepentingan sehinnga distorsinya luar biasa, sehinnga rakyat seolah tidak eksis dan tidak punya suara, padahal mereka memiliki banyak modal sosial yang akan dimunculkan,” imbuhnya.
“Ini Langkah kami mengkristal dari pengalaman kami berpuluh-puluh tahun , bagaimana membantu masyarakat yang terzolimi, masyarakat adat yang terpinggirkan suaranya, kumpulan ini yang kita sajikan secara akademis, ini perjalanan kami bersama masyarakat dan tau persoalan,” tambahnya.
Kisah ini menginspirasi generasi muda dan insan pendidikan, untuk saling setia mengejar sukses studi secara bersama-sama dengan pasangan hidup. (FKK03)