Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Adolfina Koamesakh Dinobatkan Sebagai Mama Catur NTT, Dalam Waktu Dekat Bakal Gelar Turnamen Besar-Besaran

Kupang, FKKNews.com – Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, Dr.Adolfina Elisabeth Koamesakh, M.Th, M.Hum. mengelar turnamen catur AEK CUP, kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12-16 Agustus 2023 di Kota Kupang.

Adolfina yang juga Calon Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyampaikan bahwa permainan catur adalah sebuah permainan olah pikir yang maksimal. Pikiran strategis dibutuhkan oleh setiap pemain untuk memenangkan pertandingan. Seorang pemain catur memiliki kemerdekaan berpikir dan bertindak dengan menjalankan bidak-bidak catur agar melangkah sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Pemain catur bukan saja berpikir untuk menang tetapi langkah apa dan bidak mana yang akan dipakai untuk melumpuhkan lawan. Bagi saya seorang pemain catur bukan saja seorang yang cerdas tetapi juga pemikir dan eksekutor yang strategis,” jelasnya.

“Saya juga menyukai permainan catur karena para pemain membutuhkan konsentrasi yang tinggi pada wilayahnya dan mempertimbangkan wilayah lawannya sehingga mampu mengarahkan permainan.
Permainan catur tidak pernah dimainkan dalam suasana gempita dan hiruk pikuk seperti cabang olah raga lainnya. Ini adalah kegiatan olah pikir yang sempurna,” ujarnya pada wartawan Jumat (18/08/2023).

Adolfina yang juga pernah mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Rote Ndao ini melanjutkan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin masa depan yang memiliki paradigma layaknya pecatur. Pemikiran mendalam dengan langkah tepat dapat membawa Indonesia yang jauh lebih maju di tahun 2024. Nusa Tenggara Timur masih bergulat dengan kemiskinan, stunting yang berhubungan dengan generasi penerus yang sehat. Sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengantisipasi 2035 sebagai bonus demografi di Indonesia.

“Saya belum memiliki angka yang pasti untuk provinsi NTT tetapi saya ingin menyampaikan agar NTT melalui berbagai unsur pemerintah dan masyarakat perlu membahas hal ini lebih spesifik. Bonus demografi memilki dua dampak negatif dan positif, dampak positif bahwa usia kerja yang produktif lebih banyak dari yang tidak produktif lagi yaitu antara 15-64 tahun,”.

Baca juga  Surya Paloh Bela Viktor: Sekolah Jam 5 Pagi Membangun Etos Belajar

“Ini tentunya akan membuat negara semakin kuat di berbaggai bidang. Dampak negatif adalah tingginya angka produktif jika tidak dibarengi dengan sektor usaha maka akan menciptakan pengangguran yang cukup tinggi dan akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi,” jelasnya lagi.

Pengajar di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Medan ini menuturkan bahwa dampak negatif dari bonus demografi, NTT perlu mempersiapkan kaum milenialnya dengan baik.

“Kita butuh pemimpin yang bukan saja baik tetapi pemimpin yang cerdas dan strategis seperti seorang pemain catur. Percaturan kehidupan masyarakat NTT ditandai dengan syaratnya persoalan pada berbagai sektor kehidupan. Persoalan tenaga kerja, mata pencaharian, dunia kerja, kesehatan, pendidikan, Karakter dll. Inilah yang menempatkan NTT pada peringkat ke-3 sebagai provinsi termiskin di Indonesia. Kita butuh pemimpin yang berhati jujur dan berintegritas pada masyarakatnya. Semoga 2024 NTT dapat memiliki dewan, dan pemerintahan yang ideal.

Ketua panitia turnamen catur AEK CUP Imanuel Tomodok, kepada wartawan mengatakan bahwa sosok, Dr.Adolfina Elisabeth Koamesakh selayaknya orang NTT panggil dengan sebutan Mama Catur NTT, karena menurutnya kehadiran turnamen catur yang di gelar melibatkan ratusan peserta dimana lebih dari turnamen Catur Piala Gubernur Provinsi NTT 2022 lalu.

“Kami dari para pecatur NTT sangat senang dengan sosok ibu Adolfina yang begitu membantu memfasilitasi iven-iven begini. Kemarin itu banyak sekali peserta yang senang dengan pertandingan ini. Para junior-junior yang kita prioritaskan untuk menjadi master banyak sekali yang senang. Kami sangat berharap ada sosok seperti ibu Adolfina bisa ada di NTT ini untuk membantu pembinaan dalam bidang catur,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa pada pendaftaran yang mendaftar berjumlah 208 orang baik orang tua, pemuda, remaja dan anak-anak namun karena bertepatan dengan perayaan 17 Agustus sehingga abis mendaftar tidak sempat ikut.

Baca juga  Warga Hilang Terseret Banjir di Alor Belum Ditemukan

“Dalam waktu dekat kita akan gelar lagi turnamen catur AEK CUP II dimana akan difasilitasi penuh oleh ibu Adolfina dimana akan melibatkan seluruh masyarakat NTT,” pungkasnya. (FKK01)

Popular Articles