Kupang, FKKNews.com – Shalom, sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat minggu 6 Agustus 2023 bagi seluruh Jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat Minggu 6 Agustus 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Jumat, (4/8/2023).
Berdoa Dan Berkarya Untuk Keselamatan Bangsa
Kejadian 18:16-33; Matius 9:36-38; Nats Pembimbing Yeremia 29:7b
Pengantar
Bagian yang menghidupkan kita adalah doa, karena di dalam doa kita belajar merelasi dengan Tuhan. Berbicara dan mengkomunikasikan rasa syukur, harapan, dan percaya hidup ini dalam kendali dan tuntunan Tuhan. Berdoa dan berkarya untuk keselamatan bangsa menjadi tema minggu kebangsaan dalam Gmit. Menarik sekali ketika doa diangkat sebagai kekuatan mendasar untuk membebaskan dan berkarya. Dan dalam bacaan kita kitab Kejadian 15:1-18:1-15 menuliskan sejarah hidup bangsa Israel dan janji Allah kepada Abraham. Ketika Tuhan menampakkan diri kepada Abraham di Mamre, ia mendapatkan belas kasihan Allah karena ia juga menunjukan kasihnya kepada 3 orang utusan Tuhan. Pada waktu yang ditetapkan Tuhan akan memberikan anak pada Abraham di hari tuanya sebagai penerus keturunan/ generasi penerusnya dan Abraham di sebut bapa orang beriman. Orang orang yang berjalan bersama dengan Abraham tidak taat aturan membuat kekacauan dan pelanggaran sampai akhirnya Tuhan membukakan kepada Abraham apa tindakan yang akan dilakukan Tuhan atas Sodom. “warning”/peringatan dan tanda awas atas Sodom; peristiwa yang membuat mereka mampu melihat karya Allah melalui proses iman Abraham. Abraham meminta belas kasihan Allah bagi Sodom karena ia mengingat Lot dan keluarganya. Belas kasihan adalah bagian yang menggerakan hati untuk melayani dan Yesus mengajarkan lewat penggenapan janjinya bagi orang percaya (Matius 9:36-38). Tergeraklah hati yesus oleh belas kasihan karena mereka seperti domba tanpa gembala. Abraham di proses untuk menjadi gembala/pemimpin umat melalui panggilannya yaitu mengasihi Allah. Dan kasih kepada Allah dan sesama menjadi nyata dalam kesungguhan Abraham memperjuangkan masih ada orang benar diantara orang fasik membuat ia berdoa syafaat bagi Sodom dan gomora; menjalin dan membuka relasi bersama Tuhan untuk membebaskan dan membawa mereka dalam keselamatan. Nats pembimbing kita dari Yeremia 29: 7 b mengingatkan berdoa bagi kota dan kesejahteraan kota itu mengingatkan kita untuk memperjuangkan bersama memperhatikan orang lain juga dalam doa/ tidak egois . mari kita melihat penjelasan teks dan merefleksikan bagian firman ini untuk berdoa dan berkarya untuk keselamatan bangsa.
Penjelasan Teks
Kejadian 18: 16-33 mengingatkan kita satu tugas yang penting yaitu pengajaran. Ada 2 bagian yang mau kita lihat bersama disini. Pertama kejadian 18;16-21 sebagai berikut : Ayat 16 ; ketika Abraham mengantarkan ornag orang itu berjalan kearah Sodom. Tuhan sedang mempersiapkan Abraham untuk tugas besar berkarya sebagai seorang pemimpin. Ayat 17-19 ada pernyataan Tuhan bagi Abraham, ayat 19 , sebab Aku telah” memilih” ( bahasa ibrani YADA = mengenal / mengetahui siapa itu Abraham dan memilih dia/Abraham untuk mengajarkan anak anaknya dan keturunannya hidup menurut jalan yang ditunjukan Tuhan berdasarkan kebenaran dan keadilan. Ayat 20; banyak keluh kesah tentang Sodom dan gomora karena sangat besar dosa yang diperbuat penduduk di sana. Ayat 21, ada tindakan dan ikut serta Tuhan melihat secara langsung apa yang dikeluh kesahkan banyak orang kepada Tuhan( kalimat “Aku turun untuk melihat “ dan “Aku hendak mengetahuinya” menjadi catatan bagi kita bahwa Tuhan adalah Allah yang melihat dan mengetahui segala sesuatu dalam tindakan secara langsung). Kalau sekarang kita sering membahasakannya jenderal turun lapangan untuk langsung bertindak.
Bagian kedua , ayat 22-33 mengajak kita melihat sikap dan tindakan Abraham. Orang orang berjalan ke Sodom tetapi Abraham masih tetap berdiri dihadapan Tuhan. Yang dilakukan Abraham adalah mendekat dan berbicara/ bernegosiasi dengan Tuhan. Secara tidak langsung proses pembentukannya menjadi pemimpin bangsa ini terjadi. Ayat 23 pertanyataan Abraham “ apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama orang fasik?. Kata bagaimana menjadi tawaran Abraham menyampaikan kepada Tuhan, jika sekiranya ada 50 orang benar dalam kota Sodom tidakkah engkau mengampuninya (ayat 24; ada negosiasi antara Abraham dan Tuhan. Abraham meminta belas kasihan Tuhan ayat 25-27; di akhir ayat 25 abraham mengatakan “masakan hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil? Dan ayat 26 Tuhan menjawab dengan ber Firman : jika Aku mendapati 50 orang benar di Sodom Aku mengampuni seluruh tempat itu karena mereka. Ayat 27 abraham mengatakan sesungguhnya dengan keberanian penuh dan kerendahan hati dia berbicara kepada Tuhan walaupun “aku debu dan abu”. Ayat 28-33 percakapan Abraham dan Tuhan masih berlanjut dalam syafaat dan permohonannya Abraham menyampaikan kepada Tuhan sampai bilangan 40, 30,20 dan terakhir 10 diayat 32 , janganlah kiranya tuhan murka sekira didapati disana hanya 10 orang benar?. Ayat 33 selesailah percakapan antara Abraham dan Tuhan, lalu pergilah Tuhan setelah Ia selesai berbicara kepada Abraham dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.
Refleksi dan Aplikasi
Ada 2 catatan reflektif belajar dari kitab Kejadian 18 tentang Abraham dan proses pembentukan hidupnya
Tugas pemimpin adalah mengajar dengan baik dan memberi teladan. Abraham dipersiapkan menjadi pemimpin besar bukan untuk melihat dirinya sendiri tetapi memperhatikan /care/peduli kepada orang lain. Cara Abraham mengasihi Tuhan belajar mendengar dan berbicara kepadaNya untuk kepentingan banyak orang dalam DOA
Meminta dalam doa digerakkan hatinya untuk berani berbicara dan mendapatkan belas kasihan Tuhan bagi semua orang dalam kerendahan hati, masih ada orang benar di kota Sodom dan kota itu penduduknya perlu diselamatkan jiwanya. (matius :36-38, domba domba memerlukan gembala; kota dan bangsa kita memerlukan pemimpin yang berdoa dan berkarya untuk kesejahteraan umatnya). Masih ada orang benar di bangsa ini, para pemimpin di Indonesia dan pemerintahan, pemimpin agama dan pemimpin umat yang berdoa dan berkarya bagi bangsa. ( doa bagi persiapan pergantian periodisasi kepemimpinan di semua aras ). (FKK03)