Kupang, FKKNews.com – Shalom sahabat sepelayanan, selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Minggu 10 September 2023 bagi semua Jemaat Kristen dan Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Media FKKNews mendapat kepercayaan untuk mempublikasi renungan ibadat Minggu 10 September 2023 oleh Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, Sabtu (9/9/2023).
Berhati Hati Dengan Kata Kata
Yakobus 3:1-12
Pengantar
Yakobus menyapa dengan hangat semua pembaca surat ini dengan kata saudaraku diawal dan diakhir suratnya (yakobus 3:1 dan 12). Ada kesatuan teks disini yang mengajar kita berhati hati dalam mengajar dan menyampaikan pendapat. Berhati hatilah dalam berkomunikasi dengan kata kata baik secara verbal , maupun dengan bahasa lisan dengan bahasa tubuh/ body language. Lidah adalah organ tubuh yang membantu manusia untuk berkomunikasi dan menjalin relasi dengan sesama. Lidah membantu seseorang mengungkap perasaannya kepada sesamanya dengan berkata kata. Dengan bantuan lidah, apa yang tadinya ada dalam pikiran seseorang dapat dipahami oleh orang lain lewat pengucapan kata-kata dalam komunikasi. Karena itu peran lidah itu penting dalam komunikasi manusia dan sesamanya.
Yakobus menggambarkan bahwa lidah memiliki dua potensi yang dapat digunakan seseorang, yakni potensi kepada kebaikan ( dapat menjadi berkat), potensi yang merusak ( membuat orang jatuh dalam dosa karena lidahnya)
Dalam psikososial disebutkan bahwa kebiasaan menggunakan bahasa yang tepat dalam keluarga ketika berkomunikasi dapat membentuk perilaku seseorang dalam berbahasa saat ia bersosialisasi dengan orang lain di luar rumah. Jadi rumah tempat kita tinggal sangat penting bagi proses pembelajaran mendidik anak anak punya perilaku/behaviour dan sikap /attitude yang baik. Perilaku dan sikap mempengaruhi cara seseorang berkata kata dan berkomunikasi. Kepada jemaat 12 suku di perantauan, Yakobus mengingatkan mereka bahwa lidah itu adalah alat kesaksian umat akan Tuhan. Kehadiran jemaat 12 suku di perantauan membawa misi kebenaran dalam Injil dan teladan hidup artinya keberadaan mereka di negeri itu merupakan saksi hidup kepada semua orang yang belum mengenal kebenaran di dalam Kristus
Penjelasan Teks
Yakobus mengatakan dalam penjelasan di pasal 3:1, guru punya tanggung jawab yang besar untuk mengajar tentang firman dan teladan. Posisi guru sangat dipandang punya prestise yang tinggi dan banyak orang mau menjadi guru/ pengajar. Elemen utama dalam mengajar adalah kata kata. Kalau kita mau menjadi guru jadilah guru yang baik dalam mengajar bukan mengkritik dan selalu menyalahkan dengan kata kata yang tidak memberi motivasi, semangat dan pengajaran.
Ayat 2; tidak ada orang yang tidak pernah bersalah dalam berkata-kata. Kata bersalah disini dalam bahasa yunani “Ptaio” dapat diartikan jatuh, kalah, atau melakukan kesalahan dalam dosa “. Kita semua bersalah dalam banyak hal tanpa terkecuali ; tidak ada yang sempurna tetapi kita diajar untuk bisa mengendalikan emosi dan mengekang lidah kita dalam berkata kata.
Ayat 3-4 ; bicara tentang kuasa lidah yang positif dalam berkata kata. Ada metafora yang di pakai disini seperti mengekang mulut kuda dan kemudi kapal untuk ikut dikendalikan dengan baik. dan melakukan kebaikan (ay.3-4). Kekang adalah benda berukuran kecil yang dipasangkan pada mulut kuda dan kemudi adalah alat kecil yang dipasang pada ujung pasak, kemudi mampu mengendalikan kapal sesuai kemauan juru mudinya. Kebaikan itu dimulai, saat seseorang secara sadar mengekang diri dan mengendalikan diri untuk tidak berkomunikasi dengan emosional, dapat memilih kata-kata yang santun dan beretika disesuaikan dengan siapa yang diajak bicara. Saling menghargai dan menghormati. Pemilihan kata-kata yang memanusiakan dan membangun adalah sebuah persyaratan membangun komunikasi sosial yang baik ada pesan humanis dan solidaritass yang sangat kuat dalam kekuatan kata kata yang menghidupkan.. Memiliki kekuatan untuk merubah dan menciptakan persaudaraan, persekutuan, kedamaian di tengah-tengah kemajemukan dalam hidup bersama.
Ayat 5-6; kuasa lidah yang negative punya kemampuan untuk menghancurkan/destroy. Api yang kecil dapat membakar hutan. Ayat 7-9 ; sumber hatii dan pikiran manusia akan mebuat manusia berbuat jahat lewat lidah dan kata kata yang keluar dari mulutnya. Tidak ada orang yang berkuasa menjinakan lidah, lidah penuh racun yang mematikan. Gosip/fitnah/ buli, bamaki/marah dengan kata kata kasar, itu menghancurkan. Kejatuhan manusia adalah ketika ia tidak mampu mengendalikan diri dan kata kata lidahnya. .
Ayat 9; lidah bisa mengeluarkan kata kutuk dan berkat. Ayat 10; dari mulut yang sama keluar kata berkat dan kata kutuk. Keterbasaan manusia tidak menghalangi kuasa dan penyertaan Allah dan orang yang lahir baru dalam sebuah tranformasi perubahan hidup dari dalam dirinya akan dituntun oleh Roh Allah di baharui oleh Roh Kudus
Ayat 11-12; mata air itu adalah hati; .ilustrasi mata air mengingatkan kita dari hati yang baik keluar perbendaharaan kata yang baik dan dari hati yang jahat keluar perbendarahaan kata yang jahat. Jadi tempatkanlah Roh Tuhan di hati kita sebagi manusia yang percaya dan beriman ( bandingkan matius 7:15-23)
Refleksi dan Aplikasi
Ada lagu yang sering kita nyanyikan tempo dulu , memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata kata, lain di bibir lain di hati…. Lidah sebagai organ yang membantu komunikasi juga berfungi untuk merekatkan hubungan dan membina cinta kasih. Hal merekatkan hubungan dan membina cinta kasih ini terjadi ketika orang-orang yang berkomunikasi itu sadar dengan siapa mereka berkomunikasi dan memperhatikan sopan santun. Kata-kata yang kita ucapkan membawa pesan dan orang bisa mendapat gambaran siapa kita sebenarnya jadi ada 2 poin penting dalam yakobus 3 bagi kita :
Pesan dari setiap kata kata memiliki kekuatan untuk membangun jemaat, membangun persekutuan, membangun persaudaran, memberikan motivasi kepada orang untuk survive/ berjuang melewati dan menghadapi tantangan hidup.. Mulailah berhati-hati dalam berkata-kata.( cepat mendengar, tetapi bijak dan lambat berkata kata / semua info disaring dan disampaikan dengan kata kata dan bahasa yang baik.
Hari ini kita berhadapan dengan IT dan media social/digita;. Kata kata yang disampaikan melalui media di baca dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia. Berhati hatilah menggunakan media social dengan etika, jadilah motivator bukan provokator dengan setiap kuasa dan jabatan yang Tuhan titipkan dan Anugerahkan kepada kita untuk memuliakan nama Tuhan. Selamat mempersiapkan pelayanan. Tuhan memberkati kita.(FKK03)