Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Jejaring Indonesia Surati Presiden Jokowi dan Minta Mendikbud Turun ke NTT Hentikan Kewajiban Masuk Sekolah Jam Lima Pagi

Kupang, FKKNews.com- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan baru untuk meningkatkan kualitas SMA/SMK di NTT dengan menerapkan jam masuk sekolah pukul 05:00 pagi.

Menangapi hal tersebut, Koordinator Jejaring Indonesia Honing Sanny, menyurati Presiden Jokowi. Jejaring Indonesia meminta Presiden Jokowi untuk mengawasi dan mengevaluasi kebijakan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat tersebut.

Berikut Isi Surat yang ditulis Jejaring Indonesia

Kepada yth:
BAPAK PRESIDEN RI
Di Tempat.

Sehubungan adanya instruksi Gubernur NTT Bapak Viktor Bungtilu Laiskodat terkait program perubahan jadwal masuk sekolah siswa SMA yang biasanya dimulai Pukul 07.00 Wita menjadi dimulai pada pukul 05.00 Wita dengan alasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa SMA di NTT.

Spirit untuk memajukan pendidikan adalah hal yang positif namun memajukan jadwal sekolah pada pukul 05.00 pagi adalah keputusan yang terburu-buru, tidak masuk akal, belum pernah terjadi selama sejarah pendidikan baik di Indonesia maupun di dunia.

Perubahan jadwal sekolah juga berdampak kepada perubahan semua pola kehidupan termasuk jadwal siswa-siswa bangun tidur, para guru harus lebih cepat meninggalkan rumah. Keamanan dalam perjalanan karena sebelum jam 05.00 sudah harus meninggalkan rumah sementara kendaraan umum sebagai moda transportasi belum beroperasi sehingga menyebabkan peningkatan biaya transport.

Para orang tua juga sangat kuatir dengan keamanan dan keselamatan anak-anak mereka karena harus meninggalkan rumah dalam situasi masih gelap terutama bagi anak-anak gadis mereka.

Atas semua keprihatinan di atas serta diterapkan aturan di dunia pendidikan yang tidak seperti biasanya serta keluar dari spirit pendidikan merdeka belajar, maka kepada Bapak Presiden Republik Indonesia kami memohon untuk:

1. Memerintahkan kepada Gubernur NTT selaku perwakilan pemerintahan Pusat di daerah untuk menghentikan program proses belajar mengajar yg dimulai jam 05.00 Wita untuk dikembalikan ke waktu yang berlaku umum selama ini di seluruh Indonesia yakni jam 07.00 Wita. Terkait peningkatan kualitas pendidikan di NTT dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan secara keseluruhan termasuk kualitas pengajar serta meningkatan fasilitas sekolah.

Baca juga  Polda NTT Amankan Pelaku Jambret Terhadap Seorang Siswa SMA di Kelurahan Oebufu

2. Memerintahkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI untuk segera turun ke Kupang dan melihat langsung keadaan yang terjadi serta memastikan bahwa program ini tidak dilanjutkan.

Demikian surat terbuka ini kami buat dengan penuh tanggung jawab. Semoga Bapak Presiden dan Bapak Menteri sesegera mungkin menghentikan program ini. Atas perhatian dan kepeduliannya, kami ucapakan terima kasih.

Salam

Honing Sanny
Koordinator Jejaring Indonesia

(*/FKK/JI)

Popular Articles