Direktur Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Dr. Aris Widagdo, A.Pi, M.Si
Kupang,HRC- KADIN Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) menggagas Kerjasama Kolaboratif dengan Politeknik Perikanan dan kelautan Kota Kupang sebagai bagian dari menjaga kualitas dan mutu lulusan saat memasuki dunia kerja.
Boleh jadi, hal ini dilakukan KADIN karena Politeknik Perikanan dan Kelautan ini terus saja menunjukkan kualitas dirinya sebagai perguruan tinggi yang memiliki ‘kelebihan’.
Sekedar kita simak. Data statistik menunjukan Politeknik Perikanan dan Kelautan Kota Kupang mengalami lonjakan dramatis penerimaan mahasiswa baru dari tahun ke tahun. Lonjakan dramatis itu terlihat dari penambahan mahasiswa baru sebanyak 654 orang, dari tahun sebelumnya yang hanya berkisar 500 peserta didik.
Hal ini tidak terlepas dari manajemen kampus yang memberikan beasiswa gratis kepada mahasiswa baru, bukan saja finansial tetapi juga pakaian atau baju, makan minum, tempat tinggal dan biaya pendidikan.
Selain itu, para pelaku perikanan juga diberikan biaya secara gratis setahun terakhir ini, mungkin inilah yang memagnet mahasiswa untuk melabuhkan biduk pendidikannya di kampus itu.
Selain memberikan beasiswa gratis, penerapan pendidikan vokasi bidang kelautan-perikanan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia bidang kelautan dan perikanan agar kompetitif dibidangnya juga menyedot minat mahsiswa baru.
Direktur Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Dr. Aris Widagdo, A.Pi, M.Si yang ditemui awak media belum lama ini menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)Republik Indonesia memberikan perhatian lebih kepada Politeknik Kota Kupang yang merupakan salah satu kampus terbaik di NTT yang memiliki 3 program studi masing-masing jurusan penangkapan ikan (D3), mekanisasi perikanan (D3), budidaya perikanan (D3) dengan peluang kerja yang juga tidak tidak kalah saing dengan jurusan kampus lainnya.
” Perhatian itu diwujudkan dalam bentuk beasiswa dan biaya pendidikan gratis bagi anak-anak dan pelaku perikanan yang tidak mampu tegas” Aris Widagdo.
Direktur Aris Widagdo mengatakan, di Politeknik Negeri Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, selain menerapkan metodologi pembelajaran teoritas, kampus ini juga menerapkan skema pembelajaran keterampilan atau skill dengan praktek lapangan, praktek akhir, praktek magang serta praktek laut yang memungkinkan mahasiswa memperoleh sertifikat berstandar nasional maupun internasional sebagai license memasuki dunia usaha ataupun dunia Industri.
Mungkin karena itulah bagai gayung bersambung. Otoritas Kadin NTT yang dinahkodai Boby Lianto memandang perlu menjaga Politeknik Kelautan dan Perikanan sebagai asset berharga dengan menjalin kerjasama yang memungkinkan para pelaku UMKM menjadi entrepreneur handal, berdiri tegak berkolaborasi dan bersinergi ini menjadi support dan memotivasi para mahasiswa.
“Kadin sangat mendukung entrepreneur bersama Kadin NTT, sehingga dalam berkolaborasi kami melakukan pembimbingan ke mahasiswa taruna dalam entrepreneurship, dimulai dari kuliah umum, pembelajaran pembinaan kewirausahaan, pendampingan dalam ide bisnis serta proses pengembangan usaha,’tutur Aris Widagdo.
Dirinya sangat responsif dan mengapresiasi niat baik Kadin mengembangkan minat dan bakat taruna di Politeknik Kelautan dan Perikanan di kampusnya.
“Kebetulan kami memiliki visi yang sama. Lagian kami juga sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki skil, kemampuan dan kompetensi, terutama para pengusaha yang dipastikan bisa membawa sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai positif. Dan orang-orang berkompeten hanya ada di dalam KADIN. Ungkapnya lagi.
Aris Widagdo juga mengatakan, Politeknik Negeri Perikanan dan Kelautan juga merencanakan akan menggelar festival produk kelompok Taruna-taruni usaha yang dinilai langsung oleh pengurus KADIN NTT pekan depan, 16 Februari 2023.
“Setidaknya, terdapat sekitar 13 Produk yang akan dilaunching yakni mesin pengering rumput laut, pembuatan serbuk kayu, kincir air menggunakan tenaga surya, miniatur kapal, bagan apung multifungsi, kebab bolok, sate lilit ikan tuna, abon cungkir ( ikan tongkol), pakan ikan (ampas tahu), es krim rumput laut dan jelly rumput laut,” Jelas Aris Widagdo.
Dirinya berharap, dengan pendampingan Kadin, para mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman demi mengembangkan peluang usaha kedepan.
Aris Widagdo selanjutnya mengatakan, KADIN NTT memiliki alasan memilih Politeknik sebagai sasaran kewirausahaan, dikarenakan pembelajaran politeknik kelautan dan perikanan telah banyak menghasilkan produk berkualitas didukung dengan Attitude yang baik.
Kedepan dia berharap Politeknik dapat menciptakan inovasi digital marketing dari Kementerian KKP, budidayakan udang, rumput laut serta pengembangan benih lele, dan juga ikan nila.
“Sesuai arahan ketua KADIN NTT Bapak Bobby Lianto, kampus ini diminta untuk menjadi kampung rujukan binaan termasuk rumput laut yang dilengkapi tekhnologi terkini serta metode yang menjadi pusat pelatihan masyarakat sekaligus pusat produksi, ” jelas Aris Widagdo. (Eshy)**
