Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Tanggapi Dualisme Kepengurusan PP, GMKI Kalabahi Keluarkan pernyataan Sikap

Kalabahi,FKKNews.com-Melihat kondisi GMKI pasca Kongres XXXVIII di tanah Toraja, kemudian dilanjutkan dengan kerja-kerja formatur dalam hal melengkapi struktur personalia Pengurus Pusat GMKI masa bakti 2022-2024 beserta dengan kriterianya sebagai rujukan dari hasil keputusan Kongres. Namun terjadi banyak penyimpangan dari hasil kesepakatan kongres. Dimana terjadi perdebatan yang panjang dalam rapat formatur karena beda kepentingan antara Ketua Umum dan Sekretaris Umum sehingga menimbulkan konflik panjang dalam kubu formatur yang berujung dengan formatur melewati batas kerja sesuai kesepakatan Kongres, dan juga terjadi dua kubu dalam formatur dengan kepentingan yang berbeda tanpa mementingkan kepentingan GMKI.

Persoalan ini kemudian berkepanjangan sampai pada terjadinya serah terima jabatan pada tanggal 28 januari 2023 yang dilakukan oleh pihak Sekretaris Umum Artinus Hulu dengan tidak dihadiri oleh Ketua Umum Jefri Edi Irawan Gultom, karena hasil formaturnaya dianggap sepihak dan tidak sah. Kemudian pihak Ketua Umum juga melakukan serah terima jabatan pada tanggal 31 januari 2023 dengan tidak dihadiri oleh Sekretaris Umum

Melihat kondisi yang terjadi sekarang, jelas bahwa sangat mengganggu laju gerakan organisasi dalam mengawali dinamika baik secara internal maupun eksternal baik ditingkatan cabang maupun ditingkatPengurus Pusat, serta runtuhnya nilai persekutuan yang terpatri dalam Motto itu sendiri. dengan kondisi seperti ini maka pantas dikatakan bahwa GMKI tidak lagi berjalan pada visi, misi dan moto organisasi sebagai dasar pijakan serta tidak lagi menjaga nilai-nilai khas yang terkandung dalam konstitusi dan budaya organisasi itu sendiri. Karena pada kenyataannya banyak aturan main dan budaya organisasi yang menjadi lalu lintas pergerakan dan ciri khas organisasi itu kemudian terabaikan karena kita lebih fokus pada kepentingan individu dan kelompok tertentu yang pada akhirnya berdampak merenggut nilai persekutuan dan persatuan.

Baca juga  Kampanye Terakhir di Kecamatan Oebobo Dipadati Masyarakat, Jeriko : Semua Yang Hadir Ingin Pembangunan Kota Kupang Dilanjutkan Oleh Jeriko-Adinda

Kini kita tidak lagi melihat dan mengilhami struktur itu sebagai tanggung jawab pelayanan tetapi orientasi strukturnya sudah lebih kepada kekuasaan semata. Melihat dan mengamati kondisi yang terjadi di internal GMKI yang kemudian mengganggu aktifitas organisasi secara nasional serta juga membuktikan bahwa runtuhnya nilai-niai luhur yang sebenarnaya terjadi hanya karena kepentingan segelintir orang egoisme dan haus kekuasaan kemudian mengorbankan kepentingan secara bersama di GMKI.

Popular Articles