Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Ketua DPRD Alor Gandeng Akademisi Untrib Wujudkan Rumah Jabatan Sebagai Rumah Pertukaran Gagasan

Kalabahi, FkkNews.com – Ketua DPRD Kabupaten Alor, Paulus Brikmar, yang akrab disapa Buce, menunjukkan komitmen yang serius terhadap ide dasar menjadikan Rumah Jabatan Ketua DPRD sebagai “Rumah Pertukaran Gagasan.” Gagasan ini lahir dari semangat untuk menjadikan rumah jabatan bukan sekadar tempat tinggal pejabat, tetapi sebagai ruang terbuka untuk menyatukan ide, gagasan, dan aspirasi publik.

Rabu, (11/12/2024) pagi, Ketua DPRD melanjutkan langkah konkret dengan bersafari ke Universitas Tribuana Kalabahi. Dalam pertemuan dengan pimpinan rektorat, ia memperkenalkan konsep Rumah Pertukaran Gagasan sekaligus meminta dukungan dari kalangan akademisi untuk mendukung Ide ini. Ia juga menyampaikan undangan kepada Rektor, untuk berpartisipasi dalam diskusi yang direncanakan di Rumah Jabatan Ketua DPRD pada Jumat, 13 Desember 2024.

Menurut Buce, Rumah Jabatan harus menjadi simbol keterbukaan dan kolaborasi. “Rumah Jabatan tidak boleh hanya berfungsi sebagai tempat tinggal seorang pejabat. Rumah ini harus menjadi ruang untuk menyatukan ide-ide brilian, tempat di mana gagasan dari berbagai kalangan dapat dibahas, dikelola, dan diwujudkan menjadi solusi konkret bagi masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Buce menegaskan bahwa ini bukan hanya tentang membahas ide-ide besar, tetapi juga tentang bagaimana merangkul semua elemen masyarakat untuk berkontribusi secara aktif dalam proses pembangunan daerah. Rumah Pertukaran Gagasan yang digagasnya akan menjadi ruang terbuka di mana berbagai pihak, termasuk akademisi, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda, dan masyarakat umum, dapat berdialog, berbagi perspektif, serta mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Alor.

Dalam pertemuan dengan Universitas Tribuana Kalabahi, Buce juga menekankan pentingnya peran akademisi dalam memberikan masukan berbasis penelitian dan kajian ilmiah. Ia percaya bahwa pemikiran dari kalangan akademisi dapat menjadi fondasi kuat dalam merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.

Baca juga  MA Ganti Vonis Ferdy Sambo, Pengamat Hukum Undana Sebut Penjara Seumur Hidup Lebih Berat Dari Hukuman Mati

“Kita membutuhkan pandangan yang komprehensif dan ilmiah. Dengan dukungan dari dunia akademik, gagasan ini akan memiliki dasar yang lebih kokoh dan dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya. Demikian dikutip dari tulisan salah satu  Dosen Untrib Alboyn Selly.

Buce berharap diskusi yang akan digelar pada 13 Desember 2024 di Rumah Jabatan Ketua DPRD dapat menjadi momentum awal untuk mematangkan konsep ini. Ia berkomitmen bahwa hasil dari diskusi tersebut tidak hanya akan berakhir sebagai wacana, tetapi akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret untuk merealisasikan gagasan tersebut. Menurutnya, gagasan besar seperti ini hanya dapat berhasil jika ada dukungan penuh dari semua komponen masyarakat.

“Kolaborasi adalah kunci. Dengan bersatu, kita dapat menciptakan perubahan yang lebih baik bagi Alor,” pungkasnya.

Langkah yang diambil Buce ini mencerminkan visi kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada kekuasaan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Dengan membuka Rumah Jabatan sebagai ruang dialog dan kolaborasi, ia telah menunjukkan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin dapat menciptakan dampak positif yang luas. (*/fkk).

Popular Articles