Kupang, FKKNews.com – Calon Wakil Wali Kota Kupang Lusia Adinda Lebu Raya diundang untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Workshop Cegah Stunting bersama WHDI (Wanita Hindu Dharma indonesia) Kota Kupang, yang dilaksanakan di di aula Kedai Hopeng, Sabtu (31/8/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh ketua WHDI Kota Kupang dr. Shinta WIdari, hadir pula dalam kegiatan tersebut perwakilan Departemen Kementrian Agama Kota Kupang, Perwakilan Parisada Hindu Dharma Kota Kupang dan Perwakilan Banjar Dharma Agung kota kupang.
Saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi, Lusia Adinda Lebu Raya menyebut bahwa salah satu penyebab stunting adalah adanya hubungan antara ketersediaan fasilitas kesehatan dan faktor urbanisasi.
“Jadi Faktor Masyarakat dan Sosial dalam hal Kemudahan akses ke Rumah Sakit berdasarkan Provinsi, Dua studi ini menunjukkan hubungan antara penyedia layanan Kesehatan yang tidak memadai dengan kejadian stunting dan adanya Urbanisasi,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Faktor rumah tangga dan ikatan antara ibu dan anak sangat berpengaruh bagi anak, terlebih anak yang dilahirkan belum pada waktunya.
“Beberapa studi menemukan hubungan yang moderat hingga kuat antara Ibu yang pendek dengan kejadian stunting, Ibu yang berusia lebih muda dengan stunting pada anak serta Ibu yang melahirkan premature,”ungkapnya.
Ia menyebut bahwa bahwa pencegahan stunting harus melibatkan banyak komponen dan kerja sama dalam membangun mitra starategis dari berbagai elemen.
“Untuk mencegah stunting mesti ada komponen yang terlibat Kerjasama multi sektor PKK , komitmen pemerintah, partisipasi masyarakat , kader dasawisma , apresiasi terhadap kader posyandu, Dana desa untuk Gizi spesifik Indikator dasar gizi pada identifikasi masalah,”ucapnya.
“Promosikan kebiasaan makanan sehat dalam mengentaskan masalah gizi, Potensi pangan lokal untuk menguatkan potensi berbasis pangan ,upaya preventif pendidikan gizi dan asupan gizi di masyarakat dan di sekolah, Kerjasama akademisi dan pengampu program ,serta pihak terkait diperlukan,”tambahnya.
Ia menegaskan bahwa dana Desa dan Kelurahan mendukung penuruan stunting, bidang pemberdayaan masyarakat ,kegiatan layanan sosialisasi program penuruan stunting, bidang pembangunan sarana prasarana, jambanisasi, posyandu.
Dengan pengalamannya sebagai Ketua PKK Provinsi NTT, Lusia Adinda Lebu Raya mengajak para anggota WHDI Kota Kupang untuk mencegah stunting dengan berbagai poin penting yang Ia jabarkan sehingga stunting bisa diatasi.
” Kita semua harus Jadi kader di lingkungan masing-masing, lalu mengecek di lingkungan masing-masing soal siapa yang terkena stunting, butuh kerjasama dengan Ibu-ibu kader PKK,Posyandu dan kelompok Dasawisma dan usahakan panganan lokal di kelola oleh Ibu-ibu serta pembekalan Pra nikah kepada para remaja dengan informasi berkaitan masalah Gizi,”tutupnya.(FKK03)