Kalabahi, FkkNews.com – Peserta Didik dan Guru SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi didampingi warga setempat menanam ratusan anakan pohon mangrove di pesisir Pantai Ikang Ruing/Bota, Desa Alila, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/12/2023).
Penanaman anakan pohon mangrove ini merupakan bagian dari proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk memenuhi Kurikulum Merdeka dalam hal ini Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Topik yang diangkat yakni Pencegahan Abrasi Pantai.
Sebelum dilakukan penanaman, peserta didik telah diberikan materi dala bentuk teori di dalam kelas P5 oleh guru masing-masing selama kurang lebih 6 bulan tahun pelajaran 2023/2024. Dan juga telah dilakukan semaikan Bibit Anakan Pohon Mangrove beberapa waktu lalu oleh peserta didik dan guru SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi di lokasi yang sama.
Koordinator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMA Katolik St. Yoseph Kalabahi Yakobus H. Melur, S.Pd.,yang memimpin rombongan ke lokasi kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan penanaman anakan pohon mangrove yang dilakukan hari ini merupakan wujud dari tema P5 yakni Gaya Hidup Berkelanjutan.
“Pesamaian benih anakan pohon mangrove sudah kami lakukan 2 Minggu yang lalu. Dan benih itu kita lihat sudah layak untuk kita tanam hari ini,” ujarnya.
Sementara, warga setempat Bapak Usman yang memberikan pendampingan kepada peserta didik di lokasi kegiatan mengatakan, walaupun dalam kondisi sedikit cuaca, namun siswa-siswi dengan semangat antusias bisa menanam anakan pohon mangrove ini dengan baik.
“Sudah bagus. Anak-anak bisa menanam bakao (pohon mangrove) hari ini sudah bagus. Karena ini cuaca, kita lihat di bulan Maret (2024) kedepan. Apakah ada (pohon mangrove yang ditanam) masih hidup atau mati. Nanti kita konfirmasi ke Bapak/Ibu Guru di Sekolah,” ucapnya.
“Kedepannya agar anakan pohon mangrove ini bisa tumbuh dengan bagus agar bisa mencegah abrasi pantai ini, sehingga Bapak/Ibu Guru, siswa-siswi dan nama sekolah bisa terpampang di media begitu,” harapnya.(*/fkk).
