DPD GAMKI NTT Gelar Dialog Tentang Langkah Nyata Selamatkan Laut : Aksi dan Gagasan Untuk Mangrove dan Terumbu Karang

Kupang, FKKNews.com – DPD GAMKI NTT melaksanakan kegiatan Dialog Kupang menyapa di RRI Kupang dengan tema “Jaga Pesisir, Selamatkan Laut : Aksi dan Gagasan Nyata Untuk Mangrove dan Terumbu Karang NTT” dengan moderator Linda Rairatu, Hadir sebagai narasumber yakni Aleksander Tanodi Akademisi Politani Negeri Kupang, Izak Anwarmase Sebagai Praktisi Lingkungan dan Terumbu Karang, Junaedin Mahasan sebagai Sekretaris Komisi II DPRD NTT, Winston Rondo sebagai KetuaDPD GAMKI NTT, Kamis (13/11/2025).

Izak Anwarmase Sebagai Praktisi Lingkungan dan Terumbu Karang mengatakan bahwa kerusakan terumbu karang di Indonesia tengah adalah 34% dan NTT ada di dalamnya.

“Kondisi kerusakan terumbu karang di NTT sangat memprihatinkan, untuk Indonesia Tengah dengan presentasi 34% menunjukan bahwa kerusakan terumbu karang di NTT semakin naik setiap tahun dan kondisi ini tidak sedang baik-baik saja,”ujarnya.

Aleksander Tanodi Akademisi Politani Negeri Kupang menyebutkan bahwa mangrove dan terumbu karang membutuhkan perhatian semua pihal karena selain aspek ekonomi aspek ekologi juga harus diperhatkan agar keduanya bisa berjalan seimbang.

“Untuk wilayah pesisir Mangrove dan terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat penting, di wilayah pesisir pantai kadang untuk pembangunan daerah kita perlu untuk tetap menjaga kedua ekosistem tersebut sehingga faktor ekologinya bisa tetap seimbang,”ucapnya.

Ketua DPD GAMKI NTT Winston Rondo 6 Poin Utama sebagai perwakilan Ketua DPD GAMKI NTT yakni :

1. Pentingnya ekosistem Mangrove dan ekosistem Terumbu Karang sebagai Penjaga Hidup NTT: Mangrove adalah ‘tali pinggang’ pantai, menjaga air laut bersih untuk terumbu karang, rumah ikan dan udang dan biota lainnya, sekaligus cegah abrasi, dan sumber penyerapan karbon yg lebih besar dibanding tumbuhan darat..Di NTT, daerah ini menjadi perhatian keberlanjutannya seperti pada kawasan konservasi daerah kab alor dan teluk Kupang, ekosistem ini bernilai miliaran untuk kelautan dan perikanan, tapi info BRIN tunjukan 30-50% sudah rusak akibat konversi lahan dan dampak abrasi. Seperti di Kupang dimana oleh abrasi dan tingginya sedimentasi terhadap area ekosisitem yang bisa mencapai 30 % GAMKI NTT yakin, ini tanggung jawab bersama, bukan cuma urusan pemerintah.

2. Aksi Nyata GAMKI NTT: Tanam dan Rawat Bersama Komunitas: Kami berencana Minggu depan mulai gerakan tanam bibit manggrove di teluk kupang Kupang gandeng nelayan dan gereja/pemuda Gmit, Terinspirasi Koralestari di Rote Ndao, juga sekarang peran konservasi indonesia untuk program konservasi terumbu karang,kami akan ajak pemuda gereja transplantasi karang dengan pantau secara rutin. Moga Aksi-aksi kecil ini pemuda kita bisa ubah pesisir.

3. Peran Pemuda GAMKI sebagai Jembatan Edukasi dan Advokasi: GAMKI NTT akan dorong kampanye ‘rekawan Pemuda Kristen Lindungi pesisir dan Laut’ via medsos dan sekolah dan gereja, edukasi 1.000 anak sekolah Minggu soal bahaya bom ikan dan sampah plastik. Mendorong materi tambahan serupa untuk tingkat katekasasi remaja dan pemuda, Kami juga akan bekerja sama dengan Bung Jun dkk Komisi 2 DPRD NTT untuk regulasi zona lindung mangrove di daerah pesisir utama NTT, Pemuda Kristen bukan penonton, tapi penghubung ilmu akademisi dan praktisi.

4. Kolaborasi Lintas Sektor: Akademisi, Praktisi, dan Legislator Bersatu: Lihat narasumber kita—pak Alex dari Politani bawa data, pak Izak Anwarmase ceritakan pengalaman luar biasanya restorasi karang, pak Junaedin dari DPRD mendorong kebijakan, dan GAMKI wakili semangat pemuda Kristen. Bersama, kita bisa tiru sukses penanaman 1.000 fragmen karang di Flores Timur oleh komunitas Berguna. Ini sinergi: ilmu + aksi + undang-undang = laut NTT lestari.

5. Gagasan Inovatif: Ekonomi biru dari Pelestarian: Jangan cuma jaga, tapi hasilkan! GAMKI usul ekowisata mangrove di Sumba dan Alor—nelayan jadi guide snorkeling, bisa tambah pendapatan Rp50 juta per desa per tahun, seperti di Raja Ampat. Dukung juga budidaya rumput laut berkelanjutan yang lindungi karang, seperti di Rote Ndao. Pelestarian adalah peluang ekonomi untuk pemuda NTT.

6. Penutup: Ajakan Aksi untuk Generasi Mendatang: Saudara-saudara, cerita saya tadi bisa berakhir tragis jika kita diam. GAMKI NTT ajak semua—pemuda, nelayan, pemerintah—untuk gerakan ‘Satu Desa, Satu Hektar Mangrove’. Mulai dari kecil: tolak plastik sekali pakai, tanam bibit di kampungmu.(FKK03)

 

 

 

 

 

 

Hot this week

“Sabar Menderita Karena Kebenaran Kristus” Minggu sengsara III , 25 februari 2024

Shalom. Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat...

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com - Oknum Guru di kota Kupang atas...

Kasus Pembunuhan terhadap Mahasiswa Asal Alor Bukan Berawal Dari Syukuran Pesta Wisuda, Berikut Penjelasan dari AKP Jemy Noke

Kupang, FkkNews.com - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan...

Tepati Janji Kampanya, Wali Kota Kupang Christian Widodo Wujudkan Program Liang Kubur Gratis

Kupang, FKKNews.com - Pemerintah Kota Kupang mewujudkan salah satu...

Ketua Umum Partai Nasdem Surati KPU RI Terkait Pengunduran Diri Caleg DPR RI Ratu Wulla Saat Rekapitulasi Nasional

Jakarta, FKKNews.com - Saksi dari Partai Nasdem menyampaikan surat...

STKIP Muhammadiyah Kalabahi Gelar Seminar Kesehatan HIV/AIDS, Cegah Diskriminasi dan Berikan Edukasi

Kalabahi, FkkNews.com - STIKIP Muhammadiyah Kalabahi menggelar seminar Kesehatan...
spot_img

Related Articles

Popular Categories

spot_imgspot_img