Top 5 minggu ini

spot_img

Related Posts

Ngaku Bisa Loloskan Siswa ke SMAN 1, Guru PNS di Kota Kupang Tipu 9 Ortu

Kupang, FKKNews.com – Oknum Guru di kota Kupang atas nama Yuliete Daik, S.Pd telah mengklarifikasi dan membenarkan bahwa ia telah menipu sejumlah uang dengan modus mengaku bisa meloloskan calon murid ke sekolah SMA Negeri 1 Kota Kupang.

Yuliete merupakan seorang guru PNS di SMPN 3 Kota Kupang yang melakukan penipuan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada Tahun Ajaran 2023/2024.

Ia telah membenarkan dan mengakui perbuatannya yang tak terpuji di Polresta Kupang Kota pada Kamis (24/08/2023), siang.

“Dengan ini, saya mengatakan bahwa tidak pernah kepala SMAN 1 Kota Kupang meminta atau menerima uang masuk pintu belakang sebesar 1.130. 000.00 (Satu juta seratus tiga puluh ribu rupiah) dari Korban atas nama ibu Destin Fanggidae semua ini adalah murni perbuatan saya sendiri dan saya berjanji untuk tidak berbuat seperti itu lagi demikian pernyataan saya dibuat tanpa dipaksakan oleh pihak manapun dan jika saya melanggar pernyataan ini maka saya siap diproses hukum sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya di depan Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kupang, para Polisi, para korban dan awak media.

Menangapi hal ini, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Kota Kupang, Dra. Marselina Tua, M.Si., kepada wartawan FKKNews.Com menegaskan bawa kedepan tidak ingin ada yang bawa-bawa namanya untuk menjanjikan masuk SMAN 1 dengan meminta sejumlah uang kepada orang tua siswa karena pihaknya tidak pernah berbuat seperti itu.

“Banyak korban yang datang kepada saya dan mengadu kalau kami, pihak sekolah lakukan hal itu. Saya berharap Yuliete Daik hari ini titik balik untuk bertobat karena saya masih punya hati nurani untuk kasi kesempatan buat bertobat dan jika masih ada yang melakukan hal yang sama, saya minta untuk berhenti,” tegasnya.

Baca juga  Jeriko dan Lusia Adinda Lebu Raya Serap Aspirasi Dari Para Pedagang Pasar Oesapa dan Kelompok Nelayan Angsa Laut  

Ia melanjutkan bahwa, “jangan membodohi masyarakat, dan untuk masyarakat juga jangan lagi percaya Yuliete Daik yang menjanjikan apakah itu kursi, apakah itu masuk ke SMAN 1 atau sekolah yang lainnya, semisalnya kerja atau beasiswa apapun bentuknya jangan percaya karena beliau tidak punya kewenangan untuk itu dan dia itu penipu,” tambahnya.

Lanjut, Kepsek mengklarifikasi juga bahwa pihak SMAN 1 melakukan PPDB secara murni dan tidak pernah meminta uang diluar dari yang di putuskan bersama orang tua dan tidak ada uang masuk pintu belakang.

“Uang seperti meja bangku sebagaimana mestinya seperti yang di alami oleh korban dengan mendatangi kami dengan sejumlah bukti baik berupa rekaman suara, percakapan WhatsApp dan dokumentasi transaksi menerima uang dalam hal ini uang yang di janjikan atas permintaan kepala sekolah dan operator,” jelasnya.

Diketahui bahwa jumlah korban saat ini yang telah melaporkan perbuatan tak terpuji dari Yuliete Daik ke Kepsek SMAN 1 sebanyak sembilan (9) orang.(FKK01).

Popular Articles