TTS, FKKNews.com-Kantor Kopdit Swasti Sari Cabang SoE, Timor Tengah Selatan (TTS) diresmikan oleh Bupati TTS, Drs. Egusem P.Tahun, Sabtu (21/1/2023).
Peresmian Kopdit Swastisari TTS dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati TTS ini.
Peresmian ini dihadiri oleh Bupati, TTS, Drs. Egusem P.Tahun, Kepala, dinas Nakertrans mewakili Gubernur, kadis koperasi TTS, Camat kota, Kapolres, ,Mitra Perbankan mitra pers, Sesama Gerakan kopdit Swastisari Pengurus KSP Kopdit Swastisari serta anggota Kopdit di TTS.
General Manejer (GM) Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, dalam sambutannya menjelaskan prinsip membangun Pelayanan Kopdit Swastisari adalah dari tekad merubah sesuatu yang belum ada menjadi ada dan yang Sudah ada untuk menjadi lebih baik.
“Tempat ini dulu miring. Dua bulan kami ratakan dan bangun gedung ini sama tinggi dengan Polres di depan. Bila perlu kita lebih tinggi. Tinggi dalam pelayanan, pelayanan yang baik dan benar, bukan tipu-tipu,” kata Sason
Ia menambahkan kopdit swastisari sejauh ini sukses mampu membuat biaya sendiri dengan cara, dan kerja benar untuk masyarakat memiliki anggota 10.000- an anggota dengan aset 50-an milyar.
” Swastisari dibentuk sesuai manajemen dengan berbudaya jujur dan tidak nepotisme sehingga anggota bisa terus tersenyum” ungkap Sason.
Kepada semua yang hadir, Sason Helan mengatakan, 1 Februari 2023 nanti Kopdit Swasti Sari akan merayakan HUT ke-35.
“Itu artinya Swasti Sari bukan koperasi abal-abal, bukan koperasi kapitalis, Swasti Sari sudah sampai pada level Kopdit Primer Nasional,” kata Sason Helan.
Sason mengatakan, kantor yang megah itu milik anggota, Dia menyebut lokasi kantor baru itu dibeli Swasti Sari dengan harga lebih dari Rp 1 miliar. Ditambah dengan biaya pembangunan dan semua perabotan, kantor baru itu menghabiskan dana sekitar Rp 5 miliar.
Hingga saat ini di TTS Swasti Sari sudah mempunyai satu kantor cabang, 7 kantor kas. Jumlah anggota Swasti Sari di TTS sudah sekitar 10 ribu orang dengan aset sekitar Rp 50 miliar.
“Kami sudah tanam pohon di mana-mana. Kami tanam pohon dengan tujuan melayani bukan membohongi. Kalau kami membuat pembohongan tidak mungkin kami invest di tempat ini seperti ini. Bangun kantor ini kami tidak buat proposal minta dana di mana-mana. Tidak. Yang kami andalkan adalah kemandirian,” urai Sason.
Sason mengajak warga TTS untuk bergabung di Kopdit Swasti Sari. “Saya ajak semua warga masyarakat, TNI, Polri, pemulung tukang ojek, siapa saja bergabung di Swasti Sari,” ajaknya.
Sementara Ketua Pengurus Swasti Sari, Lambert Ara Tukan, menyebut Swasti Sari bisa berkembang dan menjadi seperti sekarang ini karena manejemen yang baik dan benar.
Lambert menyebut hingga posisi Desember 2022 lalu, aset Swasti Sari sudah mencapai Rp. 1,4 triliun. Swasti Sari sudah sangat berkembang dan merambah hingga ke 6 provinsi di Indonesia. “Kita membangun Indonesia dari NTT,” tegas Lambert.
Lambert menyebut ketika audiens para pengurus dan manejemen Swasti Sari dengan Gubernur NTT, Gubernur meminta koperasi juga masuk ke sektor riil. “Pak gubernur minta koperasi ikut serta membangun ekonomi rakyat melalui koperasi kredit,” kata Lambert.
Atas nama manejemen Swasti Sari, Lambert memberi apresiasi dan terima kasih kepada Bupati TTS, Egusem P.Tahun, yang telah memberi perhatian kepada Swasti Sari.
Lamber menyebut kantor baru itu rumah Bersama seluruh anggota. “Ini rumah kita, rumah Bersama kita. Bahwa ada hal-hal yang kurang dalam proses pelayanan dari 20 orang karyawan di sini, mari kita perbaiki,” tegas Lambert.
Sementara Bupati TTS, Drs. Egusem P.Tahun, dalam sambutannya menyampaikan kehadirannya sebagai bentuk dukungan bagi Kopdit Swasti Sari dalam melayani masyarakat TTS.
“Saya hadir untuk memberikan support sehingga diharapkan koperasi memperhatikan pelayanan anggota secara baik,” ujarnya.
Dia menegaskan agar nama besar yang diemban Kopdit Swasti Sari tetap dijaga dalam pelayanan.(**)


















































