Kupang, FKKNews.com – Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) yang menggelar workshop dan kontes bonsai. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka pengetahuan bagi mahasiswa Pertanian UKAW maupun masyarakat di Kota Kupang.
Hal ini disampaikan Ketua PPBI Kupang, Budi Setiawan kepada awak media di Lokasi Workshop dan kontes Bonsai di Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang pada Kamis (04/5/2023).
“Tujuannya untuk membuka pengetahuan seputar bonsai. Baik itu dari segi petaninya, pembuatan kerangka tanamannya hingga finishing seperti ada topingnya kemudian ada cabang kiri kanannya supaya teman-teman dari UKAW ini maupun masyarakat yang suka bonsai bisa lebih mengerti dan lebih jelas,” ujar Budi.
“Untuk membuat bonsai kici-kici itu supaya ada pembudidaya untuk dapat masuk ikut serta. Karena saya pikir dalam kontes ini sangat jarang di Kupang. Keseringan Bonsai yang dilihat itu yang tinggi-tinggi, yang 80 cm ke atas. Sedangkan kami yang penggemar kecil-kecil ini siapkan muara dan kontes inilah yang jadi muaranya supaya nilai jual bonsai yang kita buat ini juga ada peningkatan,” beber Budi.
Budi juga beberkan hal-hal yang dilakukan sekian hari mulai dari penjurian, menanam bibit bonsai dan ada workshop juga untuk tanggal 04/5 ini. Penutupan hari sabtu, 06/5 kita akan bagi-bagi dorprise.
Lanjutnya menerangkan bahwa Workshop kali ini dihadirkan juri utama dari PPBI Pusat, Mas Weni untuk daerah Indonesia bagian Timur. “Tujuannya itu untuk membuka pengetahuan seputar bonsai. Baik itu dari segi petaninya, pembuatan kerangka tanamannya hingga finishing seperti ada topingnya kemudian ada cabang kiri kanannya supaya teman-teman dari UKAW ini maupun masyarakat yang suka bonsai bisa lebih mengerti dan lebih jelas,” urainya.
Dikatakan budi bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias,
“Saya melihat sangat antusias terutama bagi para penggemar bonsai yang kecil-kecil kemudian dari pihak akademisi lebih besar ingin membuat yang namanya bukan hanya sekedar kontes atau memamerkan tetapi bagaimana caranya dari sisi ekonomi juga ada perubahan. Kita akan bekerja sama, istilahmya dari A-Z tentang bonsai. Kita nanti masih harus duduk bersama untuk merumuskan.” kata Budi.
Ketua PPBI ini juga menegaskan, Kalau prospeknya sangat bagus, “asal mau bekerja. Teman-teman mau intinya mau kotor, mau capai. Disini terbuka sekali untuk membuka lapangan kerja baru,” imbuhnya.
Budi juga menyampaikan pesan dan harapannya, “Pesan dari saya, dengan mencintai tanaman kita akan mencintai alam sehingga alam semesta akan menjaga kita. Harapannya semakin banyak yang terbuka bahwa di bonsai itu lapangan kerja baru,” tutupnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Pertanian UKAW Kupang, Frederik Haba Bunga mengatakan bahwa bonsai ini adalah suatau tanaman yang sangat mengexpresikan, imaginasi dan seni.
“Saya kira ini momentum kita kolaborasi dengan teman-teman dari PPBI untuk selenggarakan pameran sekaligus usaha dalam bonsai ini paling tidak mahasiswa dan seluruh masyarakat yang senang dengan bonsai,” jelasnya.
Ia pun mengatakan bahwa ini salah satu peluang bagi anak-anak
“Memang sekarang kita sudah mulai dari kampus sehingga selesai dari sini juga tidak hanya orientasi Pegawai Negeri Sipil (PNS) namun bisa juga usaha,” kata Dekan.
Entrepreunship sudah mereka diajarkan namun dengan adanya bonsai ini bisa mereka tekuni sehingga kalau bisa mereka ada penghasilan dari bonsai itu dan merasakan ternyata ada hasilnya disini.
“Kita juga upayakan kalau bisa mereka jadi trainer di Kupang karena yang ada masih di Jawa saja dan tempat lainnya. Saya sendiri paling kurang ada 200san bonsai,” bebernya.
Momentum ini kiranya digunakan menjadi satu wahana, “Dari tahun kemarin, Saya sudah kirm kurang lebih ada 10 orang berlatih bersama Pak Budi untuk kita latih mereka menjadi trainer. Dari mereka ini bisa memviruskan kepada yang lain tentang apa yang mereka dapatkan sehingga mungkin setiap tahun ada regenerasi untuk adik-adik mereka,” pungkasnya. (FKK01)