Kupang, FKKNews.com – Sosok dengan nama lengkap Dr.Adolfina Elisabeth Koamesakh, M.Th,, M.Hum. lahir dan besar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggl 15 Juli 1964. Ia melewati masa kecil hingga kelas 1 SMA di Ba’a, Lobalain kemudian pindah ke Bogor, Jawa Barat tahun 1982 ketika berumur 17 tahun, lalu mengikuti pemilihan umum untuk pertama kalinya.
Sejak kecil ia sangat tertarik pada dunia teologi dan ingin menjadi hamba Tuhan yang kemudian diyakininya sebagai panggilan Tuhan yang khusus. Panggilan inilah yang membuatnya ke Yogyakarta untuk mengikuti proses pendidikan teologi dan berhasil mendapat gelar sarjana. Pada tahun 1987 Adolfina menikah dengan seorang pemuda Batak bermarga Manalu dan tinggal di Kota Solo hingga memiliki seorang bayi perempuan bernama Sotiria Thio Zoisu Manalu di tahun 1990.
Tahun 1991 Adolfina dan suaminya mendapat beasiswa dari kementerian Luar Negeri Yunani untuk melanjutkan studi magister di Kota Thesalonika. Mereka membawa serta bayi perempuan mereka yang ketika itu berumur 10 bulan. Tahun 1995 Adolfina menamatkan studi magister di bidang Sejarah Gereja dan tahun yang sama lahir anak kedua seorang laki-laki yang diberi nama Yohannes.
Tahun 1996, Adolfina Koamesak, meninggalkan Yunani menunju Wellington, New Zealand untuk melayani gereja Yunani salama dua tahun, lalu pada Tahun 1998, kembali ke tanah air, tepat pada saat krisis moneter, situasi ini membuat Adolfina mempunyai misi yang kuat untuk melayani Tuhan melalui gereja dan Pendidikan. Pada tahun 2000 lahir putri bungsunya bernama Angela.
Pada saat itu, Adolfina dan keluarga menetap dan berkarya di Kota Medan, Sumatera Utara, Adolfina memang sangat gigih untuk melanjutkan studi, ia lalu melanjutkan studi di fakultas Sastra Inggris hingga mendapatkan gelar sarjana Sastra Inggris (SS), dua tahun kemudian ia meraih Magister Bahasa Inggris dari Universitas Negeri Medan. Dan di tahun 2009 ia melanjutkan doktor di bidang teologi di Semarang hampir bersamaan dengan magister bahasa Inggris.
Dedikasinya pada dunia Pendidikan sekuler maupun teologi (sacral) ditunjukkan dengan menyelenggarakan Pendidikan PAUD hingga Perguruan Tinggi di Kota Medan. Pendidikan teologi diselenggeraan mulai dari program sarjana, magister dan program doktor hingga sekarang.
Mengenal Politik
Adolfina mengenal dunia politik sejak tahun 2009, ia belajar dan memulai keikutsertaannya sebagai pengurus teras parpol di Sumatera Utara. Meskipun demikian bersentuhan dengan aktivitas politik sudah dimulai sejak berumur 17 tahun di Rote ketika berpatisipasi dalam kampanye politik masa itu bersama partai pemerintah.
Proses politik inilah yang membuat Adolfina tetap konsisten dalam berbagai aktivitas politik. Baginya politik adalah strategi menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat, membangun kota dimana ia mengabdi. Khususnya kaum perempuan dan anak menjadi perhatian utama baginya.
Lanjutnya, Pendidikan dapat menciptakan perempuan yang kuat, mandiri sehingga mampu mensejahterakan keluarga dan pada gilirannya memperkuat bangsa dan negara. Generasi muda yang kuat dan cerdas lahir dari dalam keluarga yang kuat dan sehat.
Adolfina juga dikenal sebagai tokoh perempuan Indonesia Timur yang gigih menuntut perempuan harus cerdas, pada berbagai kesempatan ia menyerukan agar perempuan perlu kreatif dalam mengelola resources yang mereka miliki untuk kesejahteraan keluarga, minimal mengelola managemen keluarga yang sehat, spiritual dan progresif. Prinsip ini didasarkan pada pernyataan Plato bahwa “mengelola negara seperti mengelola keluarga, dimana masing-masing anggota yaitu, ayah, ibu dan dan anak-anak memiliki fungsi masing-masing untuk mensejahterakan keluarga.”
Secara singkat, mereka yang mengurus sebuah negara seharusnya mereka yang memiliki pengalaman yang baik dalam mengelola rumah tangga. Perempuan adalah makhluk yang kuat karena bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang hampir bersamaan, sebagai isteri, ibu bagi anak-anaknya, meningkatkan pendidikan formal maupun informal, berperan dalam masyarakat secara aktif dan banyak lagi peran yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan. Inilah alasannya, perempuan perlu cerdas.
Saat ini, Adolfina Koamesakh yang pernah maju sebagai Calon Wakil Bupati pada Pilkada Kabupaten Rote Ndao akan maju kembali mewakili masyarakat dari Daerah Pemilihan NTT 2 (Timor, Rote, Sumba dan Sabu) sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2024 mendatang.
Adolfina merupakan representasi wanita pertama dari Bumi Ti’i Langga yang akan maju sebagai Calon anggota DPR RI pada tahun 2024. (*/Fkk)