Kupang, FKKNews.com – Penanganan inflasi hingga detik ini dilakukan bersama dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya Pemkot, PD Pasar, Bulog dan BI sebagai koordinator pengendalian inflasi, hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran PD Pasar Kupang saat dikonfirmasi terkait penanganan inflasi yang dilakukan PD.Pasar Kota Kupang, Jumat (27/10/2023) lalu.
“ Belum lama kami melakukan rapat teknis dan hasil rapat di BI, dimana per awal November langka teknis yang diambil, dimana PD Pasar bertanggungjawab memonitor semua harga komoditas sehingga dapat menyuplai data sebagai informasi adanya penanganan secara bersama terhadap komoditas penyabab teejadinya inflasi,”ujarnya.
Ia menjelaskan diketahui bersama pada menyongsong hari raya dalam tiga bulan terakhir yakni November, Desember dan Bulan Januari akan ada terjadi gejolak harga komoditas, sehingga penanganan harus jauh lebih serius dari waktu sebelumnya.
“Dalam pengontrolan harga komoditas ini, kita sekarang dimudakan dengan adanya aplikasi “Soda Molek” yang disiapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Kupang, dimana melalui aplikasi ini kita diberikan username untuk mengisi setiap hari atau mengupdate data harga komoditas pasar,”jelasnya.
Melalui aplikasi “Soda Molek” ini, lanjutnya semua stakeholder yang membutuhkan data dan mengetahui harga komoditas dapat mengaksesnya lewat aplikasi “Soda Molek” tersebut. Dan untuk pengelolaan aplikasi ini PD. Pasar memilki tiga admin untuk tiga pasar besar sudah disiapkan PD. Pasar sendiri. Karena aplikasi “Soda Molek” ini sistim pengambilan harga pada masing -masing pasar yang dilakukan oleh petugas.
“”Secara hasil.monitoring hingga saat ini harga beras yang mengalami kenaikan, namun kami telah melakukan koordinasi dengan para distributor besar yang ada di Kota Kupang, dan juga kita pastikan dengan Bulog secara stock masih aman hingga tiga bulan menyongsong hari raya,”bebernya.
Dengan ketersediaan stock tersebut, Ia berharap bisa aman hingga tiga bulan menyongsong hari raya sehingga tidak terjadinya kepanikan bagi masyarakat nantinya.
“Ya kalau untuk kondisi harga kebutuhan masyarakat seperti sayur-mayur dan yang lain secara harga masih normal, hanya beras yang mengalami kenaikan karena sesuai hasil cek kami ke distributor kemarin sesuai informasi kebutuhan beras yang biasanya di ambil dari Sulawesi ini ada banyak juga permintaan dari daerah di pulau Jawa.Sehingga suplai dari Sulawesi tidakn hanya untuk Kupang saja, sehingga terjadinya gejolak harga dipasar, Tapi untuk ketersediaan stock beras pada tiga bulan terakhir masih aman,”imbuhnya.
Dan untuk kondisi saat ini, tambahnya ketersediaan beras ditangani secara langsung oleh Bulog pada tiga pasar besar yang ada di kota ini sehingga dapat membantu terjadinya penyeimbang harga beras di pasar, ia berharap, agar para pedagang agar bersama-sama.menjaga kestabilan harga komoditas di pasar.(FKK03)