Menia, FKKNews.com – Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, SE., MM, menjalankan serangkaian agenda kerja di Kecamatan Raijua melalui kunjungan resmi yang mencakup kegiatan pemerintahan, sosial, pemberdayaan masyarakat, hingga peninjauan sektor unggulan daerah. Sejumlah program prioritas dilaksanakan secara langsung bersama masyarakat dan jajaran pemerintah kecamatan, Jumat (14/11/2025).
Rapat Lengkap Pamong Praja: Bupati Minta Aparatur Lebih Responsif
Salah satu agenda utama yang digelar di Raijua adalah Rapat Lengkap Pamong Praja Kecamatan Raijua, yang dipimpin langsung Bupati
Dalam forum koordinasi tersebut, Bupati menegaskan bahwa pamong praja adalah garda terdepan pelayanan publik. Ia meminta aparat kecamatan dan desa memperkuat sinergi, respons cepat, dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Bupati juga mengingatkan agar aparatur berhati-hati menggunakan media sosial. Ia menyoroti beredarnya potongan video dan narasi tidak utuh yang kerap menyesatkan publik dan memprovokasi masyarakat.
“Kita ingin tetap fokus bekerja. Jangan terprovokasi oleh narasi yang sengaja dipelintir,” tegasnya.
Bupati turut memaparkan isu strategis daerah, termasuk:
Program seragam gratis, bedah rumah, santunan duka, lampu jalan, tandon air.Revitalisasi tambak garam dengan dukungan Rp25 miliar dari pemerintah pusat.Tantangan fiskal daerah akibat pemotongan TKDD sebesar Rp141 miliar pada 2026.
Peluang realisasi kembali program 1.000 hektar garam, dengan catatan masyarakat siap menerima investasi dan konflik lahan diselesaikan.Rapat ditutup dengan sesi diskusi interaktif. Bupati menegaskan bahwa semua persoalan yang disampaikan perangkat desa/kelurahan harus segera ditindaklanjuti.
Bupati Serahkan Seragam Sekolah Gratis untuk Siswa SMA Negeri 1 Raijua
Dalam agenda lain, Bupati menyerahkan seragam sekolah gratis bagi peserta didik SMA Negeri 1 Raijua. Bantuan ini menjadi salah satu program unggulan yang bertujuan meringankan beban orang tua serta memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.
Meski pengelolaan SMA menjadi kewenangan provinsi, namun Bupati menegaskan bahwa anak-anak Raijua adalah bagian dari generasi Sabu Raijua yang wajib didukung perkembangannya.
Santunan Duka: Pemerintah Hadir untuk Warga yang Kehilangan
Bupati juga menyerahkan santunan duka kepada keluarga yang berbelasungkawa. Program ini telah berjalan sejak April 2025 sebagai bagian dari kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.
“Nilainya tidak besar, tetapi kami ingin masyarakat tahu bahwa pemerintah hadir di momen duka mereka,” kata Bupati.
Program Bedah Rumah: Lima Keluarga Terima Kunci Rumah Baru
Sebanyak lima warga Raijua menerima kunci Program Bedah Rumah. Program ini merupakan hasil efisiensi anggaran sebesar Rp.26 miliar yang sebagiannya dialokasikan untuk menyediakan rumah layak huni bagi warga yang masuk kategori tidak layak tinggal.
Bupati meninjau langsung bangunan rumah yang telah selesai dibangun, termasuk fasilitas pendukung berupa meja–kursi dan kasur untuk para penerima.
Dukungan untuk Tenun Ikat dan Peninjauan Tambak Garam
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi kreatif, Bupati menyerahkan bantuan benang dari Dekranasda kepada kelompok penenun ikat di Raijua.
Selain itu, dirinya meninjau tambak garam Dahi untuk memastikan kesiapan lapangan dalam program revitalisasi tambak garam seluas 10 hektar. Program ini menjadi salah satu prioritas karena potensi garam Raijua dinilai mampu menjadi penggerak ekonomi lokal.(FKK03)















































