Kupang, FKKNews.com – GMKI Cabang Kupang menggelar kegiatan talkshow di Aula UPG 1945 dengan Tema ” Perdagangan Orang di NTT: Luka Kemanusiaan Yang Tak Kunjung Sembuh”. Narasumber yang hadir antara lain Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo, Perwakilan Dinas BP3MI Privinsi NTT Suratmi Hamida, Aktivis Anti TPPO Pendeta Emmy Sahertian, Perwakilan Polda NTT Yosua Atacay dengan dipandu oleh Moderator Naaman Bonlae, Rabu (13/8/2025).
Ketua Bidang Akspel GMKI Cabang Kupang Putra Umbu Toku Ngudang mengatakan bahwa kegiatan talkshow dilaksanakan karena kegelisahan sebagai masyarakat NTT dan organisasi mahasiswa melihat anggka TPPO yang setiap bulan semakin meningkat drastis.
“Kegiatan yang ini bagian dari kegelisahan GMKI Cabang Kupang terkait angka korban TPPO yang semakin meningkat, ini tanggubgjawab kita bersama untuk mencari jalan keluar bersama dimulai dari talkshow hari ini,”ujarnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo menyebut bahwa ketika menjadi DPRD NTT pada periode 2015-2019 sebagai Ketua Komisi V Ia telah menginisiasi terbentuknya Perda namun ternyata hal tersebut bukan jalan keluar terbaik untuk memerangi TPPO.
“Saat saya menjadi Ketua Komisi V DPRD NTT pada periode 2015-2019 saya bersama teman-teman DPRD membentuk Perda untuk melindungi para PMI namun ternyata membentuk regulasi bukan pilihan terbaik untuk memerangi TPPO karena banyak sekali persoalan yang melibatkan banyak pihak,”ungkapnya.
Ia berharap partisipasi semua pihak dalam sosialisasi bahaya TPPO kepada masyarakat karena untuk mengurangi tindak pidana TPPO tidak bisa hanya berharap pemerintah dan penegak hukum yang bekerja sendiri.
“Tugas kita semua apalagi para aktivis mahasiswa adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung di Desa, untuk memerangi tindak pidana TPPO tidak bisa hanya pemerintah dan Polisi yang melakukannya sendiri,”pungkasnya.(FKK03)