Kupang, FKKNews.com – Yelinri Juana Martha Taosu, Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, FKIP Undana dinobatkan sebagai juara I Duta Bahasa NTT kategori Putri, penganugerahan Duta Bahasa tingkat Provinsi NTT tahun 2023 ini dilakukan di Grand Flamboyan Swiss – Belcourt Kupang, Sabtu (18/3).
Setelah melalui seleksi yang sangat ketat dengan menyisihkan puluhan peserta, Yelinri Taosu berhasil memikat hati para juri dan penonton, mahasiswi asal Kapan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini diakui oleh dewan juri memiliki bakat luar biasa dengan menguasai bahasa asing, bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Yelinri yang dikonfirmasi media FKKNews usai menerima penghargaan tersebut mengaku bahwa kegiatan yang diselenggarakan Kantor Bahasa Provinsi NTT ini sangat luar karena mendorongnya mengembangkan pengetahuan pada bidang literasi kebahasaan dan kesastraan.
“Yang mendorong saya untuk bisa mengikuti kompetisi ini karena saya merasa memiliki passion di bidang literasi kebahasaan dan kesastraan,” katanya
Dirinya juga mengemukakan program yang akan dikembangkannya usai menerima penghargaan tersebut, “Program yang saya angkat dalam Krida Kebahasaan saya adalah Pendamping Bahasa dan Sastra Indonesia Bagi Komunitas Lopo Milenial,” katanya lagi
Remaja yang biasa disapa Ilin ini mengisahkan bahwa sebelum mendaftar sebagai calon duta bahasa, dirinya sudah mempersiapkan diri dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini dilakukannya dengan membaca banyak buku, belajar tentang konsep-konsep kebahasaan, belajar bahasa asing seperti Bahasa Spanyol dan Bahasa Inggris.
“Namun perlu diketahui bahwa saya belajar bukan karena hanya harus mengikuti ajang tertentu, saya belajar karena memang belajar itu keharusan bagi saya. Dan kecintaan untuk membaca dan belajar itu yang menghantarkan saya untuk memberanikan diri mendaftar,” bebernya.
Ilin juga berbagi tips persiapan yang dilakukannya selama tahap seleksi, “Yang pertama saya siapkan berkas yang diperlukan, lalu belajar tahap tes kebahasaan Indonesia dan bahasa asing, lalu yang kedua pada tahap wawancara saya persiapkan diri dengan mengisi kepala saya dengan literasi dan bahasa. Sedangkan tahap UKBI, pembinaan, unjuk bakat, dan 10 besar itu semua saya lalui dengan mengerahkan apa yang ada pada diri saya, kemudian saya memberikan yang terbaik dari apa yang saya sudah persiapkan,” terang Ilin.
Namun, baginya setiap keberhasilan tidak ada yang mudah, jika tidak didahului dengan tekun berdoa, “Tentu saja semua tahap hanya bisa dilalui dengan Tuntunan dan penyertaan Tuhan Yesus. Mengikuti ajang ini tentu ada tantangan tersendiri, yang paling saya rasakan adalah bagaimana melatih mental untuk terus percaya pada diri,”.
“Karena setiap tahap seleksi yang saya sebutkan di awal ada tekanan dan tuntutan tersendiri. Tinggal bagaimana kita memiliki mental tangguh untuk merespon dan menguasai diri dalam tantangan tersebut,”.
Baginya, kunci keberhasilan adalah menunjukan hasil dari persiapan yang telah dilakukan jauh hari. Khusus ajang ini, menurut Ilin, dirinya dapat menunjukan kerja nyata mengenai Literasi Kebahasaan dan kesastraan yang ia kuasai dan pelajari.
Mahasiswi kelahiran 1999 ini juga membeberkan kiat menjadi duta “kita perlu terlebih dahulu membaca buku sebelum mengajak yang lainnya membaca buku, kita perlu berkecimpung di dunia sastra sebelum memberi diri untuk pendampingan kesastraan Indonesia,” imbuhnya.
“Sehingga kerja nyata inilah yang membuat saya percaya bahwa saya dapat berdampak lebih melalui Duta Bahasa. Sebagai tambahan saya ingin mengatakan bahwa kunci keberhasilan adalah selalu melakukan yang terbaik yang kita bisa dalam setiap tahap proses. Percayalah tidak ada seorangpun yang mampu membuatmu gagal selain dirimu sendiri,”
Sebagai seorang Duta Bahasa NTT 2023, dirinya mempunyai harapan agar generasi muda NTT di manapun berada mampu menjadi agen perubahan bagi Literasi NTT yang lebih baik.
Mahasiswi dengan Zodiak Capricorn ini mengatakan setiap orang memiliki potensi dalam diri yang Tuhan taruh untuk membangun NTT, sekarang tinggal bagaimana kita berkontribusi.
“Mari teman-teman muda kita terus utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan kuasai bahasa asing. Karena wajah kita hari ini adalah wajah NTT di masa depan,”
Ia juga memiliki mimpi luar biasa bagi NTT, “cita-cita saya adalah NTT dapat menjadi Provinsi dengan tingkat kualitas literasi yang baik sebab kita tidak boleh dianggap remeh oleh siapapun. Mari teruslah belajar sebab dengan belajar kita sedang menghantarkan diri kita ke suatu masa depan yang lebih cerah,” ujarnya penuh inspiratif.
Baginya, tugas untuk terus menggaungkan Trigatra Bangun Bahasa bukan hanya tugas Duta Bahasa tetapi tugas panggilan bagi semua untuk mewujudkan NTT yang lebih baik.
“Ibarat sapu lidi, kotoran tak bisa terangkat hanya dengan satu atau dua lidi tetapi halaman dapat bersih apabila semua lidi digabungkan menjadi satu dalam kerjasama yang baik,” pungkasnya.
Tahapan dan proses seleksi pada ajang pemilihan Duta Bahasa tersebut, yakni Seleksi Administrasi dengan pendaftar 139 peserta, terdiri atas 85 perempuan dan 54 laki-laki.
Pendaftar berasal dari hampir seluruh kota dan kabupaten di Provinsi NTT terdiri atas mahasiswa, guru, maupun kategori umum. Pendaftar yang lolos sebanyak 109 peserta, terdiri atas 65 perempuan dan 44 laki-laki.
Berikut Hasil Pengumuman Duta Bahasa Tingkat Provinsi NTT Tahun 2023:
Pemenang Putra:
1.Rivaldi Yohanis Henuk (Terbaik I Putra),
2. Joseph Ricardo Wunda (Terbaik II Putra),
3. Dominikus Dionisius Temdy Tukan (Terbaik III Putra),
4. Imanuel Yoel Sulumasi (Harapan I Putra),
5. Andre Aditya Kanni (Harapan II Putra),
6. Januarius Johanson Balla (Terfavorit Putra).
Pemenang Putri:
1. Yelindri Juana Martha Taosu (Terbaik I Putri),
2. Debora Mboeik (Terbaik II Putri),
3. Herlovina Angelina Edon (Terbaik III Putri),
3. Eno Manekan Benu (Harapan I Putri),
4. Tazyaneida Zhuelaina Kedoh (Harapan II Putri),
5. Yohana N. N. Bunganaen (Terfavorit Putri). (FKK02)