Kupang, FKKNews.com – Shalom Sahabat sepelayanan selamat menikmati pemeliharaan Tuhan dan selamat mempersiapkan ibadat Bulan kebangsaan GMIT Minggu 31 Agustus 2025 Bagi semua sahabat terkasih, mari kita saling melengkapi dalam menyiapkan bacaan bersama umat. Salam dan doa beserta dari Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th dari GMIT Moria Liliba, Klasis, Kota Kupang Timur, Sabtu (30/8/2028).
Tema : “Memberitakan Kabar Baik Dalam Bingkai Kemerdekaan Sebagai Surat Kristus Yang Hidup” Renungan GMIT, Ibadat Minggu 31 Agustus 2025
Bacaan : 2 Korintus 3:1-18
Pengantar
Kita adalah surat Kristus yang ditulis oleh pelayanan Roh Kudus (2 Korintus 3:3). Kita harus memberitakan kabar baik dengan ketulusan dan kejujuran. Kita harus menjadi teladan bagi orang lain dalam hidup setiap hari (2 Korintus 3:18).
“Bayangkan sebuah surat yang ditulis dengan penuh kasih dan ketulusan” Surat itu membawa kabar baik dan harapan bagi pembacanya. Demikian pula dengan saudara dan saya harus menjadi surat Kristus yang hidup dan memberitakan kabar baik lewat hidup dan teladan.
Jemaat yang terkasih Mari kita memberitakan kabar baik, apa yang saudara kerjakan itulah doamu agar kamu diberkati dan menjadi berkat bagi banyak orang.” Hadirkan Tuhan dalam segala apapun yang kamu kerjakan hari ini , that is my prayer”.
Penjelasan Teks
Paulus adalah seorang pelayan sejati. Ia tidak mengambil pujian atas pertobatan jemaat Korintus, tetapi menyatakan “perubahan dan transformasi nyata dari hidup mereka adalah karya Roh Kudus. Roh Kudus bekerja di dalam hati mereka dan memberi kuasa untuk hidup bagi Kristus. Perubahan itu tidak ditulis dengan tinta atau di atas loh batu, melainkan oleh pelayanan. Roh Kudus menulis di loh loh daging, yaitu hati setiap orang percaya. Kasih karunia Allah “kharis” disalurkan oleh Roh Allah sendiri. Roh Kudus dapat mengubah orang berdosa yang terhilang menjadi surat-surat yang hidup yang memuliakan Yesus Kristus (ayat1-3).
Transformasi batiniah hati ini dihasilkan oleh pertobatan sejati atas dosa dan melalui Darah penebusan yang tercurah di Kalvari.
Transformasi ini menghasilkan kebenaran dan mengubah hidup bagi kemuliaan Allah.
Ayat 4-18 ; cahaya kemuliaan Allah menyinari perubahan batin yang tercermin di luar. Sebagaimana Musa mencerminkan kemuliaan Allah, hendaklah kita memancarkan kemuliaan Allah dalam hidup. Kita orang berdosa jatuh dalam kesalahan dan hukum/aturan yang dibuat.
Paulus mengomentari Musa menutupi mukanya dengan selubung karena mukanya bercahaya (Keluaran 34:33-35).
Selubung itu mencegah umat Israel takut akan kecerahan wajahnya yang bersinar. Paulus menambahkan bahwa Musa dan selubungnya menggambarkan penolakan moral umat Israel terhadap terang kebenaran, sehingga menyelubungi pikiran dan pemahaman mereka dengan kesombongan, kekerasan hati, dan penolakan untuk bertobat.
Ketika jemaat Korintus berbalik kepada Tuhan, mereka akan melihat dan mengerti, dan selubung itu akan disingkirkan.
Hukum taurat mengingatkan kita aturan untuk hidup kudus. Tetapi hukum Taurat tidak memiliki kuasa yang menyelamatkan dan memberi hidup, melainkan ada catatan hidup dalam disiplin . Yang dapat dilakukannya adalah menghukum orang berdosa, tetapi Roh Kudus memberikan hidup.
Perjanjian Baru melibatkan karya Roh Kudus, memampukan orang untuk hidup dan berjalan dalam ketaatan kepada Allah.
Refleksi dan Aplikasi
Pesan untuk hidup dan menjadi pembawa berita:
1. Jadi surat Kristus yang terbuka ” Memberitakan kabar baik dengan ketulusan dan kejujuran” .
2. Menjadi teladan bagi orang lain dalam hidup sehari-hari.
3. Mengasihi dan melayani sesama dengan tulus dan ikhlas.
4. Menjadi berkat bagi banyak orang dan memuliakan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
selamat membawa berita, kabar baik dengan ketulusan dan kejujuran. Salam dan doa beserta , pdt desi rondo effendy
Tuhan yesus memberkati.(FKK03)















































